"Uni Eropa telah melampaui batas ketika mengkritik aktivitas hidrokarbon kami di dalam paparan benua kami dan meminta kami berhenti," ungkapnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Arsenal vs Liverpool dalam Community Shield, Malam Ini Pukul 22.30 WIB
Menurut jurnalis Al Jazeera Sinem Koseoglu, Ankara meminta Uni Eropa untuk tidak memihak Yunani yang melawan hukum internasional.
"Yunani bukan negara kepulauan. Adanya paparan benua untuk pulau-pulau Yunani adalah ilegal menurut hukum internasional," jelas Sinem mengutip ucapan Hami.
Sebelumnya diketahui Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas sempat berkunjung ke Ankara dan Athena untuk mendinginkan konflik yang terjadi. namun, cara ini gagal menuai hasil.
Baca Juga: Kisah Transgender Oscar Lawalata Menjadi Perhatian Publik, Ini Kata Mario Lawalata
Heiko dan Josep mengatakan Uni Eropa akan memberi kesempatan Turki dan Yunani yang sama-sama anggota NATO untuk mendinginkan kepala dan berdialog.
Sikap Uni Eropa terhadap Ankara akan diputuskan dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) dua hari pada 24-25 September 2020 mendatang.
***