Amerika Serikat dan Australia Akan Blokir Aplikasi TikTok, Karena Terindikasi Sebagai Alat Pengintai

- 8 Juli 2020, 20:41 WIB
Aplikasi TikTok
Aplikasi TikTok //pixabay

"TikTok tidak membagikan informasi pengguna kami di Australia dengan pemerintah asing mana pun, termasuk pemerintah Tiongkok, dan tidak akan melakukannya jika diminta," kata Lee.

Baca Juga: Terasa Ganjil, Diam-diam Anies Baswedan Meminta Jatah 5 Persen di Proyek Reklamasi Ancol

Lee mengatakan pihaknya selalu menyambut kesempatan untuk bertemu dengan pemangku kepentingan untuk membicarakan TikTok, termasuk langkah-langkah yang diambil agar lebih aman.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Susul India, AS dan Australia Kini Pertimbangkan untuk Blokir TikTok"

Keputusan Australia dan AS ini muncul setelah pemerintah India melarang aplikasi milik ByteDance itu.

Pemerintah Gujarat mengklaim TikTok dapat mengancam keamanan dan pertahanan India yang berdampak pada kedaulatan dan persatuan negaranya.

Pelarangan ini juga diikuti setelah terjadinya bentrokan dengan tentara Tiongkok di perbatasan Himalaya beberapa waktu lalu yang menewaskan 20 tentara India.

Baca Juga: Tanpa Perlu Pakai VPN, Kini Netflix Sudah Bisa Diakses Seluruh Jaringan Telkom Grup

CEO TikTok Kevin Mayer mengatakan perusahaannya bekerja dengan para pemangku kepentingan di India untuk mengatasi masalah mereka.

"Platform kami telah menghadapi tantangan yang tidak menguntungkan di India. Namun, kami tetap bertekad dan berkomitmen pada misi kami, dan bekerja dengan para pemangku kepentingan untuk mengatasi masalah mereka," kata Mayer.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x