MEDIA BLITAR - Naftali Bennet, perdana menteri Israel, akhirnya angkat suara soal tragedi Bucha.
Lewat cuitan di twitter resmi pribadinya, perdana menteri Israel tersebut mengutuk keras tindakan militer Rusia yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban sipil.
Naftali Bennet juga menyampaikan jika negara besar seperti Rusia telah menginvasi negara kecil Ukraina tanpa persetujuan.
"Sekali lagi, negara yang kuat dan luas telah menginvasi negara tetangganya yang lebih kecil tanpa persetujuan," tulis Bennet di Twitter @naftalibennet pada Rabu, 6 Maret 2022.
"Sekali lagi, tanah (Ukraina) bersimbah darah warga sipil yang tak bersalah."
"Kami terkejut dengan sejumlah foto yang mengerikan dari Bucha, kejadian buruk, dan kami mengecam dengan keras. Penderitaan warga Ukraina begitu besar dan kami melakukan apa pun untuk bisa membantu," tulis Bennet kembali pada cuitannya.
Baca Juga: Panjangnya 10,8 Sentimeter, Pria Ini Disebut-sebut Pemilik Lidah Terpanjang di Dunia
Pernyataan sikap Israel lewat perdana menterinya ini menambah daftar negara Eropa yang menyatakan sikap yang sama sebelumnya terkait Bucha.