China Tolak Menyebut Langkah Rusia ‘Invasi’, Harap Warga di Ukraina Tetap Tinggal di Rumah

- 24 Februari 2022, 19:13 WIB
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menghadiri konferensi pers di Beijing, China 24 Februari 2022. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menghadiri konferensi pers di Beijing, China 24 Februari 2022. REUTERS/Carlos Garcia Rawlins /

“Pada tahap saat ini, kita harus mempertimbangkan apakah kita sudah cukup melakukan mediasi,” kata Hua, mengacu pada Eropa.

Kedutaan China di Kyiv memperingatkan bahwa situasi di Ukraina telah memburuk tajam dan risiko keamanan meningkat, dengan tatanan sosial berpotensi turun ke dalam kekacauan.

"Bendera China dapat ditempelkan di tempat yang jelas di badan kendaraan," kata kedutaan dalam nasihat kepada setiap warga negara yang memutuskan untuk keluar.

Baca Juga: Putin Perintahkan Operasi Militer Khusus di Ukraina, Peringatkan Negara Lain untuk Tidak Ikut Campur

Menilik kebelakang, selama konflik militer Lebanon dengan Israel pada tahun 2006, personel diplomatik China dan keluarga mereka yang mengungsi dari kedutaan besar di Beirut telah menutupi kendaraan mereka dengan bendera nasional China untuk menghindari menjadi sasaran secara acak.

China sejauh ini tidak memberi tahu warganya untuk mempertimbangkan meninggalkan Ukraina. Penasihat keamanan yang dikeluarkan oleh kedutaan awal pekan ini telah memperingatkan warga negara China untuk menyimpan kebutuhan sehari-hari seperti makanan dan air.

***

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah