Ditanya apakah Putin telah memberi tahu China bahwa dia berencana untuk menyerang Ukraina, Hua mengatakan bila ‘Rusia, sebagai kekuatan independen, tidak perlu meminta persetujuan dari China’.
"Ini secara independen memutuskan dan menerapkan diplomasi dan strateginya sendiri sesuai dengan penilaian dan kepentingan strategisnya," katanya.
"Dan saya juga ingin menambahkan bahwa setiap kali kepala negara bertemu, mereka tentu saja akan bertukar pandangan tentang masalah yang menjadi perhatian bersama."
Lebih lanjut, seperti yang diwartakan Reuters, bila China diperkirakan akan mendukung Rusia secara diplomatis dan mungkin secara ekonomi jika terjadi invasi ke Ukraina, tetapi tidak secara militer. Hua, dalam menanggapi sebuah pertanyaan pada hari Kamis, mengatakan bahwa China tidak memberikan dukungan militer apa pun kepada Rusia.
Baca Juga: Apa yang Terjadi antara Ukraina dan Rusia? Setelah Rusia Luncurkan Invasi atas Ukraina
Sementara Presiden AS Joe Biden menjanjikan "sanksi berat" sebagai tanggapan atas serangan Rusia, dan mengatakan dia akan bertemu dengan para pemimpin ‘Kelompok Tujuh (Group of Seven)’ lainnya untuk membahas masalah tersebut.
"Beberapa negara telah mengikuti AS dalam mengipasi api," kata Hua. "Kami menolak tindakan apa pun yang memicu perang."
Dia juga meminta Eropa untuk merenungkan bagaimana negara itu dapat melindungi perdamaiannya dengan baik.