Tak Hanya Manusia, Covid-19 Varian Omicron Juga Ditemukan pada Hewan

- 9 Februari 2022, 10:14 WIB
rusa ekor putih, spesies hewan pertama yang terinfeksi Covid-19 varian omicron/wikimedia D. Gordon E. Robertson
rusa ekor putih, spesies hewan pertama yang terinfeksi Covid-19 varian omicron/wikimedia D. Gordon E. Robertson /

MEDIA BLITAR - Sejak bulan Agustus Pemerintah Amerika Serikat melaporkan penemuan kasus pertama Covid-19 pada rusa liar. 

Tepatnya Rusa liar tersebut hidup di Ohio, Amerika Serikat. 

Hal menambah banyaknya spesies hewan yang diketahui positif terinfeksi penyakit tersebut. 

Departemen Argrikultur AS (USDA) telah melaporkan infeksi Covid-19 pada anjing, kucing, Harimau, singa, macan tutul, berang-berang, dan cerpelai. 

Baca Juga: Lima Jenis Obat Covid-19 Telah Dihapus Kemenkes, Tiga Obat Ini Sebagai Ganti, Simak Penjelasannya

Hasil pemeriksaan pada rusa tersebut dikumpulkan dan dianalisis sebelum varian Omicron bermutasi dan menyebar luas seperti sekarang. 

Dikutip dari Reuters, virus Omicron juga ditemukan pada rusa ekor putih yang hidup di New York pada Selasa, 8 Februari 2022.

Hal ini dinilai membahayakan mengingat populasi rusa tersebut di Amerika Serikat mencapai 30 juta ekor. 

Baca Juga: Akibat Covid-19, Panda di Kebun Binatang Belgia Tidak Bisa Pulang ke China

Dari pengujian pada 131 ekor rusa yang hidup di Pulau Staten, New York, Tercatat hampir 15 persen diantaranya terdeteksi memiki antibodi virus. 

Pengujian pada rusa-rusa tersebut menggunakan metode tes darah dan tes swab. 

Menurut para ilmuwan dari Universitas Negeri Pennsylvania, hasil temuan tersebut menunjukkan bahwa hewan tersebut sebelumnya pernah terinfeksi Covid-19. 

Namun hewan tersebut masih rentan akan infeksi berulang dari varian baru Covid-19. 

Baca Juga: Covid-19 Omicron Merajalela, Gejala Apa Lagi yang Patut Diwaspadai?

“Sirkulasi virus dalam populasi hewan selalu meningkatkan kemungkinan menginfeksi kembali ke manusia, tapi yang lebih penting sirkulasi itu memberikan lebih banyak peluang bagi virus untuk berevolusi menjadi varian-varian baru,” kata Suresh Kuchipudi, ahli mikrobiologi hewan di universitas tersebut.

“Ketika virus benar-benar bermutasi, maka virus itu dapat lolos dari perlindungan vaksin saat ini. Jadi kami harus mengubah vaksin lagi,” kata Kuchipudi.

Temuan virus varian Omicron pada hewan liar tersebut merupakan yang pertama. 

Baca Juga: Pfizer Ajukan Izin Vaksin Covid-19 untuk Balita di Amerika

Hal ini dipicu oleh lonjakan kasus virus corona varian tersebut pada penduduk sekitar habitat rusa. 

Sejauh ini, virus tersebut diketahui dapat menular antara sesama rusa. 

Namun belum ada bukti bahwa virus yang menjangkiti rusa-rusa tersebut mampu menginfeksi manusia. 

Walaupun begitu, ilmuwan tetap memperingatkan bahwa kemungkinan infeksi itu masih ada.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x