Buntut Konflik Ukraina-Rusia, Amerika Kirim 3.000 Pasukan Untuk Perkuat NATO

- 3 Februari 2022, 20:51 WIB
Ilustrasi - Buntut Konflik Ukraina-Rusia, Amerika Kirim 3.000 Pasukan Untuk Perkuat NATO
Ilustrasi - Buntut Konflik Ukraina-Rusia, Amerika Kirim 3.000 Pasukan Untuk Perkuat NATO /

MEDIA BLITAR - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda akan segera berakhir. 

Pada Rabu, 2 Februari 2022 lalu, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyambut 3.000 Pasukan yang dikirim oleh Amerika Serikat. 

Sejumlah pasukan ini akan memperkuat bagian timur garis pertahanan NATO dalam menghadapi serangan Rusia terhadap Ukraina. 

Baca Juga: Pedih! Lirik Lagu Merasa Indah – Tiara Andini, Trending 1 di YouTube Musik

"Ini adalah tanda dari komitmen Amerika Serikat dan segala kontribusi lainnya demi keamanan bersama kami," ucap Stoltenberg sebagaimana dikutip dari situs Anadolu Agency. 

Menurutnya, bantuan yang dikerahkan Amerika akan memperkuat pertahanan NATO secara keseluruhan. 

Hal ini ditambah dengan beberapa sekutu yang mengerahkan sejumlah kekuatan udara, laut dan darat ke daerah Eropa Timur.

Baca Juga: Adama Traore Resmi Diperkenalkan ke Publik Camp Nou, Ini Besaran Gajinya

Denmark, Spanyol, dan Belanda diketahui tengah mengirim lebih banyak aset udara dan angkatan laut mereka ke laut Baltik dan laut Hitam. 

Ia juga menekankan bahwa sejumlah kekuatan NATO yang dikerahkan bersifat defensif dan proporsional, dan menunjukkan bahwa NATO akan melakukan apapun yang diperlukan demi melindungi dan mempertahankan semua sekutunya. 

Kantor pertahanan Amerika atau Pentagon mengumumkan pada Rabu, 2 Februari 2022 bahwa 1.000 pasukan AS akan berpindah dari Jerman menuju Romania. 

Baca Juga: Profil dan Biodata Lee Yoo Mi Pemeran Lee Na Yeon, Di Squid Game Dipuji di All of Us Are Dead Dikutuk Netizen

Sedangkan 2.000 sisanya akan dikirim langsung dari Amerika menuju Jerman dan Polandia. 

Perwakilan kementrian pertahanan Pentagon, John Kirby mengatakan, situasi di sekitar Ukraina menuntut Amerika untuk memperkuat pertahanan NATO pada wilayah Eropa Timur. 

Hal yang sama juga terjadi di Belarusia. 

NATO menambah jumlah personilnya di Eropa Timur setelah Rusia secara ilegal menduduki Krimea pada 2014.

Baca Juga: Lee Yoo Mi ‘All of Us Are Dead’, Pernah Akting jadi Siswa SD saat Berusia 17 Tahun

Amerika dan sekutunya menuding Rusia sedang berencana menyerang  Ukraina setelah menempatkan 120.000 pasukan, tank dan meriam artileri di dekat perbatasan kedua negara tersebut.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah