Waspada Muncul Varian Omicron di Tengah Peningkatan COVID-19 Sepekan Terakhir: Larangan WNA Saja Tak Cukup

- 30 November 2021, 22:17 WIB
Varian virus corona terbaru ditemukan bernama Omicron/Waspada Muncul Varian Omicron di Tengah Peningkatan COVID-19 Sepekan Terakhir: Larangan WNA Saja Tak Cukup
Varian virus corona terbaru ditemukan bernama Omicron/Waspada Muncul Varian Omicron di Tengah Peningkatan COVID-19 Sepekan Terakhir: Larangan WNA Saja Tak Cukup /Dado Ruvic/REUTERS

"Ini pertama kalinya kasus COVID-19 di Indonesia mengalami kenaikan setelah dalam beberapa bulan terakhir terus menurun setiap pekannya," ujarnya.

Di samping pengetatan pintu masuk dan pengendalian mobilitas penduduk, strategi 3T (testing, tracing dan treatment), Muttaqin menekankan pentingnya edukasi dan penerapan protokol kesehatan di masyarakat diperkuat.

Baca Juga: Muncul Belasan Kasus Varian Baru COVID-19 Omicron Ditemukan, Perbatasan China-Rusia Berlakukan Lockdown Total

"Jangan sampai kita terlambat melakukan pencegahan sebagaimana keterlambatan mitigasi masuk dan menyebarnya varian Delta yang menyebabkan terjadinya gelombang kedua pada Juli lalu," ucapnya.

Perhatian dunia saat ini tertuju dengan adanya varian baru Omicron atau B.1.1.529. WHO telah memasukkan varian Omicron ini sebagai Variant of Concern (VoC) pada 26 November 2021 karena kecepatan penularannya dan kemampuannya meningkatkan risiko reinfeksi.

Sebaran varian Omicron berdasarkan data GISAID per 27 November telah mencapai 10 negara yaitu Afrika Selatan, Bostwana, Australia, Inggris, Hong Kong, Kanada, Italia, Belgia, Israel dan Austria.

Baca Juga: Pakar Afrika Selatan Yakin 100 Persen Vaksin COVID-19 Efektif Cegah Omicron

Kasus terbanyak berdasarkan sampel genom varian Omicron berasal dari Afrika Selatan dengan jumlah 109 dan distribusi 72 persen sampel global.

Sementara situasi di Afrika Selatan dalam satu pekan terakhir semakin memburuk. Jumlah penduduk Afrika Selatan yang dikonfirmasi COVID-19 dalam periode 21-27 November sebanyak 29.373 kasus. Jumlah tersebut naik secara dramatis sebesar 740 persen dibandingkan banyaknya kasus yang dilaporkan sepekan sebelumnya 14-20 November.***

Halaman:

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah