Network
MEDIA BLITAR – Baru-baru ini, New York dikabarkan alami banjir bandang di beberapa wilayah.
Dan dilaporkan, bahwa banjir bandang menewaskan sedikitnya 44 orang di empat negara bagian Timur Laut, ketika sisa-sisa Badai Ida ditunjukkan dengan hujan lebat yang menyapu mobil, menenggelamkan jalur kereta bawah tanah New York City, hingga menghentikan penerbangan maskapai.
Lebih lanjut, seperti yang diwartakan Reuters, bagian dari New York, New Jersey, Pennsylvania, dan Connecticut, penduduk dikabarkan mengatasi ruang bawah tanah yang tergenang air, pemadaman listrik, atap yang rusak, dan permintaan bantuan dari teman dan anggota keluarga yang terdampar oleh banjir.
Baca Juga: Indonesia hingga Brasil, Ini 6 Negara dalam Risiko Kepunahan Pohon, Pengaruhi Ekosistem Makhluk
Setidaknya 13 orang kehilangan nyawa mereka di New York City, bersama dengan tiga orang di pinggiran kota Westchester County. Gubernur New Jersey Phil Murphy mengatakan dalam sebuah tweet, setidaknya 23 orang dari negara bagian itu tewas dalam bencana alam itu.
Di antara korban tewas, tiga orang ditemukan tewas di ruang bawah tanah di wilayah Queens, New York City, sementara empat warga Elizabeth, New Jersey, meninggal di kompleks perumahan umum yang dibanjiri air setinggi 2,4 m.
Baca Juga: NPPA Cina Terbitkan Usia 18 Tahun Kebawah Batasi Waktu Bermain Game 3 Jam, Begini Alasannya
Presiden AS Joe Biden menyatakan, bahwa keadaan darurat ada di negara bagian New Jersey dan New York dan memerintahkan bantuan federal sebagai aksi cepat tanggap lokal.
Karena badai ini, dilaporka jalan raya berubah menjadi aliran deras, seperti sungai dalam hitungan menit saat hujan turun pada Rabu malam. Hal ini, membuat pengemudi terjebak di genangan air yang naik dengan cepat.
