Apa Kabar Ekosistem Dunia? Saat Kisaran 30% Spesies Pohon Global Terancam Punah

- 1 September 2021, 21:34 WIB
Hasil penelitian terbaru mengungkapkan hampir sepertiga spesies pohon di dunia berisiko kepunahan dan ratusan spesies pohon lainnya di ambang kepunahan.
Hasil penelitian terbaru mengungkapkan hampir sepertiga spesies pohon di dunia berisiko kepunahan dan ratusan spesies pohon lainnya di ambang kepunahan. /REUTERS/Ueslei Marcelino

MEDIA BLITAR – Dilaporkan oleh Botanic Gardens Conservation International (BGCI) pada Rabu, bahwa hampir sepertiga spesies pohon dunia terancam punah, sementara ratusan di ambang kepunahan.

Menurut laporan State of the World's Trees, sekitar 30% dari total memiliki risiko punah.

Lebih lanjut, seperti yang disampaikan Reuter, bahwa secara keseluruhan, jumlah spesies pohon yang terancam adalah dua kali lipat jumlah gabungan mamalia, burung, amfibi dan reptil yang terancam.

Baca Juga: NPPA Cina Terbitkan Usia 18 Tahun Kebawah Batasi Waktu Bermain Game 3 Jam, Begini Alasannya

"Laporan ini adalah peringatan bagi semua orang di seluruh dunia bahwa pohon membutuhkan bantuan," kata Sekretaris Jenderal BGCI Paul Smith dalam sebuah pernyataan.

Di antara pohon yang paling berisiko adalah spesies termasuk magnolia dan dipterocarps, yang umumnya ditemukan di hutan hujan Asia Tenggara. Seperti pohon maple dan eboni, juga menghadapi ancaman kepunahan.

Seperti yang diketahui, bahwa pohon membantu mendukung ekosistem alami dan dianggap penting untuk memerangi pemanasan global dan perubahan iklim. Kepunahan satu spesies pohon dapat menyebabkan hilangnya banyak spesies lainnya.

Baca Juga: India Umumkan Pertemuan Pertama dengan Taliban

"Setiap spesies pohon penting  bagi jutaan spesies lain yang bergantung pada pohon, dan bagi orang-orang di seluruh dunia," tambah Smith.

Ribuan varietas pohon di enam negara teratas dunia untuk keanekaragaman spesies pohon, berada dalam risiko kepunahan, menurut laporan yang disampaikan. Dan, jumlah tunggal terbesar ada di Brasil, di mana 1.788 spesies terancam.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x