MEDIA BLITAR - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Jumat, 9 Juli 2021 memecat Komisaris Jaminan Sosial Andrew Saul, yang sebelumnya ditunjuk pada pemerintahan Trump.
Akan tetapi, Saul mengatakan kepada Washington Post, seperti yang dikutip dari Reuters, jika dirinya berencana untuk tetap bekerja pada Senin pagi, karena masa jabatannya belum berakhir.
"Andrew Saul menolak untuk mengundurkan diri, seperti yang diminta, dan dia diberitahu bahwa pekerjaannya sebagai Komisaris diberhentikan segera," kata seorang pejabat Gedung Putih.
Pejabat itu mengatakan Saul telah mengambil tindakan yang bertentangan dengan misi badan dan agenda kebijakan Presiden.
Baca Juga: Pertemuan Joe Biden dan Presiden Israel Terjadi, Dugaan Perang 11 Hari Israel dengan Gaza Mencuat
Di antara tindakan Saul yang dikutip pejabat itu adalah, mempolitisasi tunjangan cacat Jaminan Sosial, mengakhiri kebijakan kerja jarak jauh agensi, dan tidak memperbaiki hubungannya dengan serikat pekerja federal.
Pada pemerintahan mantan presiden Trump, Saul pada 2019 dilantik untuk masa jabatan enam tahun.
Sementara itu, disampaikan oleh pejabat Gedung Putih lagi, bahwa selain Saul, Wakil Komisaris David Black, yang juga ditunjuk oleh Trump, diminta untuk mengundurkan diri dan menuruti permintaan tersebut.
Baca Juga: Biden Bersumpah pada Israel: Iran Tidak Akan Pernah Dapatkan Senjata Nuklir dalam Pengawasannya
Menyikapi kekosongan jabatan pada masa pemerintahannya, Biden telah menunjuk Kilolo Kijakazi sebagai penjabat komisaris sementara, beriringan dengan pencarian komisaris dan wakil komisaris yang sedang dilakukan.