Fenomena Nyentrik Endemik Jepang Hikikomori, Mengisolasi Diri di Rumah Tanpa Keluar Hingga Bertahun-Tahun

- 9 April 2021, 11:49 WIB
Ilustrasi Isolasi Diri
Ilustrasi Isolasi Diri /Pixabay/

MEDIA BLITAR - Jepang merupakan salah satu negara maju di Asia, namun negara ini memiliki masalah dengan generasi mudanya. Sekitar satu juta anak muda di Negeri Sakura tersebut lebih memilih mengurung diri di rumah.

Kondisi tersebut dikenal sebagai hikikomori yang dipakai untuk mendeskripsikan seseorang berusia muda yang lebih tertarik di rumah daripada bersosialisasi di lingkungan masyarakat.

Baca Juga: Jangan Mudah Tergoda Parasnya, Berikut 5 Fakta Mengejutkan Wanita Korea Selatan Nomor 1 Sudah Lumrah

Istilah tersebut mulai muncul pertama kali pada thaun 90-an oleh seorang psikiater, Tamaki Saito.

Ia mengenalkan definisi hikikimori sebagai permasalahan yang dimulai pada akhir dua puluhan tahun.

Hal tersebut memicu seseorang lebih memilih mengurung diri dan ikut andil dalam kegiatan masyarakat.

Baca Juga: Intensitas Siklon Tropis Seroja Meningkat, Empat Provinsi Diminta Waspada!

Tidak hanya itu, Tamaki juga menngungkapkan seorang hikikomori lebih cenderung mengurung diri kurang lebih 6 bulan bahkan lebih. Tetapi, kondisi tersebut tidak ada temuan mengenai masalah psikologi lain.

Dikutip MediaBlitar.com dari situs Info Japan mengungkapkan bberapa usulan mengenai kriteria seseorang yang dikenal sebagai hikikomori yakni

  1. Waktunya lebih banyak dihabiskan dan hampir setiap hari mengurung diri di dalam rumah maupun kamar
  2. Menghindari kondisi sosial di lingkungan sekitarnya secara terus-menerus
  3. Gejala yang paling riskan mengganggu kegiatan rutin, fungsi kerja, akademis dan hubungan sosial
  4. Menganggap menarik diri dari lingkungan sosial sebagai ego-syntonic
  5. Waktu pengurungan diri minimal enam bulan
  6. Tidak ada kondisi gangguan mental yang disebabkan penarikan maupun penghindaran sosial

Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Pamer Kado Pernikahan, Berikut Isi Kado dari Jokowi dan Ibu Iriana

Kenapa dan Bagaimana Hikikomori Bisa Terjadi?

Salah seorang hikikomori bernama Hide mengisahkan awal mula dirinya menjadi hikikomori ketika terjadi masalah saat berhenti sekolah.

Dia mengungkapkan bahwa dirinya merasa bersalah atas diri sendiri dan kedua orang tuanya menyalahkannya karena tidak bersekolah.

Tekanan meningkat dan secara bertahap dia menjadi takut keluar rumah secara umum. selain itu, dia takut bertemu dengan orang lain, sehingga dia tidak berani keluar rumah.

Baca Juga: 5 Hobi Simpel Wanita Milenial Ingin Tampil Cantik Tapi Membawa Maut, Salah Satunya Menyisir Rambut Basah

Hide sedikit demi sedikit mulai memutuskan komunikasinya dengan berbagai pihak mulai dari teman-teman dan orang tuanya.

Selama di dalam rumah, dia lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV sepanjang hari demi tidak bertemu dengan kedua orang tuanya.

Hide merasa semua jenis emosi negatif ada di dalam dirinya. Dia juga berkeinginan untuk keluar dan marah kepada orang tua dan masyarakat.

Namun, Hide merasa sedih sekaligus takut karena kondisi ini dan masa depannya nanti. Ditambah lagi, kecemburuannya terhadap orang lain yang mampu menjalankan kehidupan normal.

Selain Hide, banyak Hikikomori terjadi di Jepang hingga paling ekstrem mengurung diri selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Borneo FC Sibuk Benahi Penyelesaian Akhir

 Seringkali kasus hikikomori diaawali dengan sebuah penolakan sekolah atau futoko dalam bahasa Jepang.

Salah satu pemicu terjadinya Hikikomori adalah reputasi seseorang di dalam kelompok tertentu dan sering mengalami tekanan yang dirasakan agar membuat orang lain terkesan.

Kasus hikikomori masih terus dilakukan penelitian dengan cara melakukan perbandingan dengan kasus penarikan diri di negara lain.

Hal tersebut dimaksudkan untuk mengukur kondisi endemik di Jepang tersebut apakah merupakan masalah serius dibandingkan masalah global.

Meskipun hikikomori lazim di Jepang, ada kecemasan bahwa pandemik Covid-19 dapat memicu lebih banyak orang untuk melakukan isolasi.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: jpninfo.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x