Saling Tuduh Rusia dan Ukraina Terkait Ratusan Korban Perang Sipil yang Bergelimpangan di Kota Bucha

4 April 2022, 18:52 WIB
Saling Tuduh Rusia dan Ukraina Terkait Ratusan Korban Perang Sipil yang Bergelimpangan di Kota Bucha/ /Reuters

MEDIA BLITAR - Bucha, Ukraina, menjadi salah satu kota yang sedang mendapat sorotan Internasional pasca Rusia menarik pasukan.

Dari gambar dan video yang dilaporkan Reuters, ratusan korban perang dari masyarakat sipil bergelimpangan di jalanan.

Bangkai-bangkai tank dan kendaraan tempur lainnya juga tampak berserakan di jalanan kota dekat Kiev tersebut.

Baca Juga: TONTON SEKARANG LIVE STREAMING X Factor Indonesia 2022 RCTI: Lagu Dinyanyikan Danar Widianto - 2nd Chance

Selain itu, ditemukan juga kuburan masal para korban sipil yang menjadi korban keganasan perang.

Sekretaris Jendral (Sekjen) PBB, Antonio Guterres, dilaporkan menyerukan penyelidikan independen atas dugaan genosia yang dilakukan pasukan Rusia di kota Bucha.

"Saya sangat terkejut dengan foto-foto warga sipil yang tewas di Bucha, Ukraina," ujar Antonio Guterres, dikutip dari Reuters, Senin 4 Maret 2022.

Baca Juga: SEDANG TAYANG Live Streaming X Factor Indonesia 2022 di RCTI: Lagu yang Dinyanyikan Peserta Duet Bareng Juri

"Sangat penting bahwa penyelidikan independen mengarah pada akuntabilitas yang efektif," ujar Sekjen PBB tersebut kembali.

Dilaporkan Reuters, warga kota Bucha menderita trauma serius sampai tak mampu menceritakan apa yang terjadi atas serbuan pasukan Rusia di kota tersebut.

Bucha yang berjarak sekitar 37 km dari Kiev, memang menjadi salah satu titik pertempuran sengit pasukan Rusia sebelum menarik pasukan.

Baca Juga: Lagu yang Dinyanyikan 5 Peserta X Factor Indonesia 2022, Road To Grand Final: Duet Bareng Fatin Shidqia

Saling Tuduh Rusia-Ukraina

Rusia menyangkal telah melakukan pembunuhan masyarakat sipil di kota Bucha.

Otoritas militer Rusia bahkan memberikan klarifikasi tak ada penduduk kota tersebut yang menderita kekerasan akibat ulah pasukannya.

Kremlin justru menuduh balik jika Ukraina sedang melancarkan kampanye provokasi yang dibuat-buat untuk media barat.

Baca Juga: Tak Ingin Kecolongan, Pertamina Ajak kepolisian Awasi Penyalahgunaan BBM Subsidi di Setiap SPBU

Sedangkan Ukraina secara serius menuduh Rusia telah melakukan pemusnahan masal atau genosida.

Bahkan aksi militer Rusia yang sengaja menembak masyarakat sipil di Bucha disebut lebih buruk dari ISIS.

"Rusia lebih buruk dari ISIS. Mereka membunuh warga sipil saat pergi - karena marah dan hanya karena mereka ingin membunuh." Ujar pernyataan Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba.

"Kami masih mengumpulkan mayat-mayat tetapi jumlahnya sudah mencapai ratusan," Ujar Dmytro Kuleba kembali.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler