Anak yang Terjebak Dalam Sumur di Maroko Meninggal, Banjir Simpati dari Seluruh Dunia

7 Februari 2022, 11:04 WIB
Sejumlah tim penyelamat Rayan Awram, bocah yang terjebak dalam sumur sedalam 32 meter/Reuters/Thami Nouas /

MEDIA BLITAR - Kabar meninggalnya Rayan Awram, anak laki-laki yang terjatuh pada sumur di Maroko, menarik simpati dari seluruh dunia. 

Rayan Awram yang masih berusia lima tahun tersebut mendapat ucapan dari keluarga kerajaan hingga klub-klub sepakbola besar dunia. 

Upaya penyelamatan bocah Malang tersebut sempat menarik perhatian semua kalangan. 

Baca Juga: Nahas, Anak Berusia 5 Tahun Terperosok ke Dalam Sumur Sedalam 32 Meter

Namun berbagai usaha penyelamatan dalam waktu berhari-hari gagal menyelamatkan nyawa Rayan. 

Hal itu membawa kesedihan bagi warga Maroko dan banyak orang di dunia. 

Rayan terjatuh ke dalam sebuah sumur di desa Ichrane, yang terletak di daerah pegunungan Rif, Maroko Utara. 

Baca Juga: Akibat Covid-19, Panda di Kebun Binatang Belgia Tidak Bisa Pulang ke China

Tim penyelamat menggali lubang di dekat sumur tersebut dan membuat terowongan demi menjangkau bocah tersebut. 

Namun tuhan berkata lain, anak tersebut dinyatakan meninggal. 

Ratusan orang yang berkumpul tak bisa menahan kesedihan mereka. 

Baca Juga: Selama Protes Anti Kudeta di Myanmar, Sebanyak 1.500 Orang Telah Tewas

"Saya mendengar orang-orang bersorak kegirangan setelah anak itu ditemukan, berpikir dia masih hidup, tapi kemudian kami tahu tidak demikian. Saya tak pernah sesedih ini," kata seorang warga bernama Noureddine kepada Reuters.

Stasiun TV Pemerintah Maroko, Al Oula menayangkan pernyataan orang Tua Rayan setelah jenazah putra mereka dikeluarkan oleh para penyelamat. 

"Ini adalah kehendak Tuhan. Saya berterima kasih kepada semua atas bantuannya," kata ibu Rayan, Wassima Khersheesh, dengan suara yang terdengar lirih.

Baca Juga: 5 Perbedaan Perayaan Tahun Baru Imlek di China Utara dan Selatan

"Terima kasih banyak pada orang-orang dan Pemerintah… yang membantu kami," kata ayah korban, Khalid Oram.

Pihak kerajaan Maroko menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Rayan Awram. 

Raja Mohammed VI menghubungi orang tua Rayan secara langsung melalui telepon. 

Paus Fransiskus memuji orang-orang Maroko yang datang bersama-sama untuk ikut menolong anak itu.

Baca Juga: 5 Bulan Tak Muncul Batang Hidungnya, Begini Kondisi Terbaru Istri Kim Jong Un Hadiri Perayaan Tahun Baru Imlek

Paus Fransiskus, tokoh pemimpin agama Katolik dari Vatikan turut menyampaikan keprihatinan sekaligus pujian kepada tim penyelamat. 

"Orang-orang berdiri bersama, sebagai satu kesatuan, untuk menolong Rayan, mereka bekerja sama untuk menolong seorang anak," kata Fransiskus dalam pemberkatan mingguan di Lapangan Santo Petrus.

"(Para penyelamat itu) berusaha melakukan yang terbaik, sayangnya mereka tak berhasil," kata dia.

Baca Juga: Pfizer Minta Otorisasi FDA Untuk Vaksin COVID-19 Anak di Bawah Usia 5 Tahun

Klub-klub sepak bola, termasuk Liverpool, Manchester United, Barcelona dan Sevilla, juga menyampaikan duka cita mereka lewat cuitan akun berbahasa Arab mereka di Twitter.

Saat artikel ini ditulis, belum ditentukan kapan pemakaman Rayan akan dilakukan. 

Namun sudah banyak pelayat yang berdatangan ke desa tempat kejadian tersebut. 

"Kami rasa orang-orang bersedih, kita semua bersedih. Kita tak punya pilihan lain. Ayahnya, ibunya, nenek-neneknya dan paman-pamannya," kata seorang paman bocah itu, Mohammed Khersheesh, kepada Reuters TV pada Minggu 6 Februari 2022. "Semoga Tuhan memberi kita kesabaran," ujarnya lagi.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler