Arief Muhammad juga menuliskan caption yang postingan itu berupa ajakan untuk mengapresiasi media yang mengganti kata koruptor menjadi 'maling'.
“Mari kita apresiasi media yang mengganti kata ‘koruptor’ dengan ‘maling’ seperti ini,” tulis Arief Muhammad.
Arief Muhammad juga menilai bahwa hal itu lebih pantas bagi pencuri uang rakyat itu.
“Rasanya memang lebih pantas,” lanjut Arief Muhammad.
Memulai secara perlahan Arief pun mengajak untuk mulai membiasakan menyebut para koruptor dengan sebutan 'maling'.
“Mulai sekarang pelan-lean kita biasakan juga memanggil koruptor dengan sebutan maling,” tulisnya lagi.
Isi artikel berjudul “Komplotan Lima Maling yang Dipimpin Seorang Menteri” itu sendiri membahas tentang kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19.
Dalam artikel itu turut melibatkan mantan Menteri Sosial, yaitu Juliari Batubara.