Network
MEDIA BLITAR – Nama Maudy Ayunda tentu sangatlah familiar bagi netizen. Apalagi belakangan ini, aktris sekaligus penyanyi ini telah menorehkan prestasinya lulus S2 dari Stanford University.
Mengambil dua jurusan sekaligus, yaitu Master of Business Administration (M.B.A) dan Master of Arts in Education (M.A), Maudy Ayunda dapat menyelesaikannya dalam waktu dua tahun.
Aktris kelahiran tahun 1994 ini mengaku mendapatkan banyak pengalaman ketika menempuh Pendidikan S2-nya, terlebih di masa-masa pandemi.
Baca Juga: Konsep Baju Batik Yang Dikenakan Oleh Maudy Ayunda Yakni Busana Batik Kutubaru klasik Khas Indonesia
Usai menyelesaikan studinya di Stanford, Maudy Ayunda membagikan pelajaran hidup apa saja yang didapatkan dari Stanford.
Dilansir oleh MediaBlitar.com melalui kanal YouTube Maudy Ayunda, aktris cantik ini menceritakan pengamalan istimewanya.
Hal yang pertama kali Maudy Ayunda harus lakukan adalah tentang adaptasi dengan lingkungan yang baru.
“Aku harus belajar beradaptasi dan berubah. Belajar selama pandemi tentunya. Kelas Zoom mengambil alih, dan kampus menjadi sunyi senyap,” ungkap Maudy Ayunda.
Hal itu juga membuat pengalaman belajarnya berubah dan harus menyesuaikan dengan keadaan.
Pengalaman selanjutnya adalah saat Maudy Ayunda mulai kembali bisa menghargai alam bebas.
Ia sering keluar untuk melakukan hiking dan menghabiskan quality time untuk lebih dekat dengan alam.
“Belum pernah aku begitu nyaman berada dibawah terik matahari. Aku belajar hiking, dan membenamkan diri dalam dunia penuh aktivitas,” kata Maudy Ayunda.
Maudy Ayunda mengaku bahwa Stanford telah bisa menghidupkan kembali kegemarannya pada olahraga lari.
“Jadi salah satu yang aku suka disini, banyaknya tempat outdoor dimana aku bisa lari, aku bisa jalan, bisa aktif. Salah satu goal aku di masa Covid atau apapun itu adalah aktif,” jelas Maudy Ayunda.
Pengalaman selanjutnya adalah ketika ia bisa mencari inspirasi dari banyak orang disana.
“Teman sekelasku yang terdiri dari 400 orang berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Menawarkan berbagai perspektif dan cerita yang berbeda-beda. Kisah-kisah ini memicu keinginanku untuk juga membuat perubahan,” ungkap Maudy Ayunda.
“Mengkritik dan juga menerima kritik tuh aku udah merasa normal. Aku sekarang ngrasa bahwa orang yang gak bisa menerima kritik tuh rugi berat, karena itu kesempatan untuk tumbuh banget gitu dan untuk memperbaiki sebuah hubungan,” jelasnya.
Maudy Ayunda juga belajar bahwa hidup adalah lebih dari hal-hal yang besar. Lebih dari sekedar pencapain.
Ia mengungkapkan bahwa hidup adalah tentang udara yang dihirup, langkah yang diambil, serta tawa yang dibagi kepada orang terdekat.***
