Network
MEDIA BLITAR - Sebuah kejadian tragis menimpa dunia pendidikan di Kediri, Jawa Timur, ketika kabar meninggalnya seorang santri, Bintang Balqis Maulana (14), menjadi viral di media sosial.
Kabar tersebut mengguncang jagat maya dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan dan keselamatan siswa di lingkungan pendidikan.
Meskipun sempat mendapatkan sorotan dan kecurigaan dari berbagai pihak, akhirnya MTs Sunan Kalijogo Kediri buka suara untuk memberikan penjelasan terkait kasus tersebut.
Tragedi di Balik Kabar Duka
Kabar duka atas meninggalnya Bintang Balqis Maulana menyebar luas di media sosial setelah unggahan viral mengenai penganiayaan yang diduga dialaminya.
Saat dipulangkan ke keluarganya, tubuh Balqis dilaporkan penuh dengan luka lebam dan robek di sekujur tubuhnya.
Keadaan tersebut menciptakan kecurigaan dan kekhawatiran atas keamanan siswa di lingkungan pendidikan, terutama di MTs Sunan Kalijogo Kediri.
Penjelasan dari Pihak Sekolah
Setelah kabar tersebut mencuat dan memicu kekhawatiran di masyarakat, pihak MTs Sunan Kalijogo Kediri akhirnya memberikan penjelasan melalui unggahan di media sosial.
Dalam surat pernyataan sikap, pihak sekolah menyampaikan belasungkawa atas kepergian Bintang Balqis Maulana.
Mereka membenarkan bahwa Balqis adalah siswa dari sekolah tersebut, namun mengklarifikasi bahwa kejadian penganiayaan terjadi di luar sekolah, yaitu di PP. Al Hanifiyyah yang dekat dengan MTs Sunan Kalijogo.
