Network
Keputusan ini memicu kritik dan kontroversi, terutama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Purwakarta yang menilai tindakan tersebut sebagai bentuk diskriminasi terhadap umat Kristen.
Anne bersikeras bahwa tindakannya sesuai hukum untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Meskipun demikian, belum ada kejelasan mengenai kelanjutan polemik ini.
Anne Ratna Mustika, dengan pernikahan barunya dan jejak karier politiknya, terus menjadi tokoh yang menarik perhatian publik. Pernikahan dan kontroversi terkait penutupan gereja memberikan dimensi baru pada perjalanan panjangnya sebagai pemimpin dan figur publik.***
