JK Rowling Kembalikan Penghargaan HAM Karena Kritik yang Dilontarkan Disebut Tak Hormati Transgender

- 30 Agustus 2020, 09:42 WIB
JK Rowling, penulis novel Harry Potter yang juga sering menggunakan nama pena Robert Galbraith.*
JK Rowling, penulis novel Harry Potter yang juga sering menggunakan nama pena Robert Galbraith.* /AFP/Carl COURT

MEDIA BLITAR – Joanne Rowling atau yang sering disebut J.K. Rowling ramai diperbincangkan karena kritik yang ia sampaikan soal transgender menuai kontroversi.

Sebelumnya, JK Rowling dianugerahi Ripple of Hope Award oleh organisasi Hak Asasi Manusia Robert F.Kennedy atas karyanya sebagai tokoh sastra pada tahun 2019 lalu.

Setahun kemudian, ia mengembalikan penghargaan dari organisasi tersebut setelah pimpinannya secara terbuka mengkritik Rowling atas esai yang dia rilis pada bulan Juni tahun ini yang banyak dikatakan mengandung transfobia.

Baca Juga: Sempat Dikabarkan Koma, Kim Jong Un Kembali Muncul Ke Publik: Beri Perintah Tentang Virus Corona

The Guardian, Dikutip dari Pikiran-Rakyat.com, Rowling mengumumkan niatnya menyerahkan kembali Ripple of Hope dari Robert F Kennedy Human Rights (RFKHR) pada Kamis 27 Agustus 2020.

Keputusannya ini disebabkan oleh kritikan dari pemimpin lembaga tersebut, yakni Kerry Kennedy yang merupakan putri Presiden John F. Kennedy. Awal Agustus 2020 lalu, Kerry yang bekerja sebagai pengacara menyebut cuitan Rowling di Twitter sebagai 'pernyataan
dan cuitan dari transfobia yang benar-benar bermasalah'.

"Hak trans adalah hak asasi manusia. Serangan J.K. Rowling terhadap komunitas transgender tidak sejalan dengan keyakinan dan nilai-nilai dasar Hak Asasi Manusia RFK dan mewakili penolakan visi ayah saya," tulis Kerry Kennedy, presiden organisasi tersebut.

Baca Juga: Konflik Memanas, Turki Bersiap Serang Yunani, Uni Eropa Beri Ultimatum

"Hak-hak perempuan tidak direndahkan oleh pengakuan hak trans. Sebaliknya, komitmen terhadap hak asasi manusia menuntut untuk memerangi diskriminasi dalam segala bentuknya," lanjutnya.

Rowling merilis pernyataan yang menjelaskan mengapa dia mengembalikan penghargaan tersebut, di mana dia mengulangi banyak hal yang disebut "T.E.R.F.", pernyataan yang dia buat pada bulan Juni, termasuk argumen yang telah dibantah bahwa banyak wanita muda sedang mengalami de-transisi.

Halaman:

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x