Deddy Corbuzier Prihatin dengan Keadaan Pak Ogah, Dirut BPJS Buka Suara

- 25 Februari 2022, 16:17 WIB
Deddy Corbuzier Prihatin dengan Keadaan Pak Ogah, Dirut BPJS Buka Suara/Tangkapan Layar YouTube/Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier Prihatin dengan Keadaan Pak Ogah, Dirut BPJS Buka Suara/Tangkapan Layar YouTube/Deddy Corbuzier /

MEDIA BLITAR – Deddy Corbuzier merasa prihatin dengan keadaan pemeran karakter Pak Ogah di serial Si Unyil, yakni Abdul Hamid.

Pak Ogah kini hanya terbaring di kasurnya dan tidak dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pengobatan.

Tidak lama ini Deddy mengirimkan timnya untuk memberikan bantuan secara langsung pada Pak Ogah.

Baca Juga: Viral Lirik Lagu That’s What You Get di TikTok by Paramore:When You Let Your Heart Win Whoa-oh-oh

“Saya mengirimkan tim dari Close The Door dan Indonesia Pasti Bisa untuk langsung ke Pak Ogahnya sendiri,” ujar Deddy Corbuzier.

Saat tim menanyakan kepada Pak Ogah, ternyata penyebab dari BPJS-nya mati ialah tidak mempunyai biaya untuk membayarnya.

“Gak ada uang, untuk kehidupan Pak Ogah ini gak ada,” tutur istri Pak Ogah, Yuyun Widyawati.

Baca Juga: VIRAL Sekjen Sunda Empire Lord Rangga DM Vladimir Putin, Berharap Ekskalasi Perang Tak Meluas jadi World War 3

Deddy merasa aneh dengan BPJS yang seharusnya dapat membantu rakyat.

“Nah ini aneh nih, BPJS itu kan tujuannya menolong rakyat, tapi tidak punya uang untuk bayar BPJS. Lalu yang bertanggung jawab siapa?” ujar Deddy.

Mengenai hal tersebut, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D, AAK selaku Direktur Utama dari BPJS Kesehatan pun buka suara. Melalui kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Baca Juga: UPDATE BMKG Terbaru : 15 Gempa Susulan Guncang Pasaman Barat Hingga Muncul Semburan Lumpur

Beliau mengatakan bahwa seharusnya BPJS dapat menolong masyarakat, beliau juga mengungkapkan apabila alokasi anggaran pemerintah ada mekanisme tersendiri.

“Saya kira memang BPJS itu ada untuk saling gotong royong dan semua bisa tertolong. Harusnya,” ujar Ali Ghufron Mukti selaku Dirut BPJS Kesehatan.

“Harusnya ada mekanismenya, untuk diketahui bahwa alokasi anggaran, artinya pemerintah nih itu memberikan kurang lebih 96,8 juta orang yang dianggap nanti kesulitan membayar. Makanya dibayari oleh pemerintah,” ungkap Prof. dr. Ali Ghufron.

Baca Juga: Bersifat Permanen, Begini Tips Mudah Kurangi Gejala Stretch Marks Menurut Dokter Spesialis Kulit

“Tapi yang menentukan siapa masuk 96,8 juta (orang) itu adalah kementerian sosial,” tambah beliau.

Dirut BPJS juga mengatakan agar menjadi salah satu dari 96,8 juta orang yang mendapat bantuan, harus terdaftar terlebih dahulu dan akan dilakukan pengecekan berkala.

“Beliaunya harus terdaftar dan sebetulnya menurut peraturan, setiap enam bulan itu kemudian diverifikasi, di validasi apakah orangnya itu masih tidak mampu,” jelas Prof. dr. Ali Ghufron.

Beliau juga mengatakan, apa yang terjadi seperti yang dialami Pak Ogah seharusnya melapor ke Dinas Sosial setempat terlebih dahulu.***

 

Editor: Farra Fadila


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah