Network
Kavin seperti memberi clue kepada Gorya bahwa nantinya akan ada perubahan besar akibat kematian mliarder Pakorn. Gorya tampak sedikit kebingungan dengan maksud Kavin.
Tampaknya apa yang dikatakan Kavin benar adanya, berita televisi nasional mengumumkan akibat kematian sang miliarder saham turun 7,74 persen. Tentu saja dengan turunnya saham ini akan berdampak besar bagi sektor-sektor penting di Thailand.
Di pemakaman itu, Gorya malah semakin insecure. Ia melihat gap yang begitu besar antara ia dan Thyme.
Setelah selesai pemakaman Gorya bertemu dengan Lita. Di sana Lita mengungkapkan isi hatinya. Ia memutuskan untuk menerima pertunangan dengan Thyme karena nantinya ayahnya akan terjun ke dunia politik dan ia harus meneruskan bisnis ayahnya. Sehingga pertunagan ini penting untuk keluarganya.
Keesokan paginya Gorya pulang ke rumah dan menemukan Thyme tertidur di depan rumahnya. Ia membawakan mie instan untuk dimakan bersama.
Di tengah kebersamaan mereka Gorya mengatakan sesuatu yang membuat Thyme marah. Gorya mengatakan bahwa Thyme terlihat cocok bersanding dengan Lita ketimbang dengannya.
Thyme kemudian mengajak Gorya keluar rumah dan menanyakan apa maksud perkataannya. Gorya mengatakan isi hatinya, bahkan ia lelah menunggu. Ia bahkan menyuruh Thyme untuk bersama Lita saja. Menurutnya jika Thyme bersama dengan Lita kehidupan akan berjalan lancar dan Thyme tak perlu bersusah payah berjuang.
Thyme yang merasa perjuangannya tak dihargai marah besar. Padahal ia berjuang untuk hubungan mereka agar bisa tetap bersama tetapi Gorya malah menyerah begitu saja.
Usut punya usut Gorya telah melaporkan Thyme ke pengawalnya. Thyme sangat marah karena itu.
