“Ibu sudah bebas dari penjara? Bagaimana keadaannya sekarang?” tanya Cemre kepada Agah.
“Civan apa juga sudah dibebaskan? Semua baik baik saja kan?” lanjut Cemre menanyakan kepada Agah.
Melihat Cemre yang tidak menghiraukan pertanyaannya, Agah menjadi kesal dan sangat marah kepada Cemre.
Dengan suara yang snagat lantang, Agah menanyakan kepada Cemre mengapa dia melakukan penculikan kepada Nedim.
Berbagai pertanyaan dia berikan kepada Cemre yang saat itu bungkam dan tidak mau menjawab semua pertanyaan Agah.
“Mengapa kau culik keponakanku? Aku percayakan dia padamu perawat!” tanya Agah dengan marah
Cemre tetap tidak mau membuka mulutnya dan hanya menatap Agah dengan penuh kemarahan, inilah yang juga membuat Agah semakin emosi.
“Aku percayakan Nedim kepadamu, ku rencanakan pernikahanmu dengan Nedim! Tapi mengapa kau malah menculiknya?” ucap Agah dengan marah.
“Kamu tidak mencuri di rumahku kan? Semua tuduhan pencurian itu tidak benar?” lanjut Agah.