All of Us Are Dead Viral, Simak Hal-hal Ini Mungkin Terlewatkan dan Tidak Disadari Penonton!

- 6 Februari 2022, 23:00 WIB
All of Us Are Dead Viral, Simak Hal-hal Ini Mungkin Terlewatkan dan Tidak Disadari Penonton!
All of Us Are Dead Viral, Simak Hal-hal Ini Mungkin Terlewatkan dan Tidak Disadari Penonton! //Tangkapan layar Netflix/

MEDIA BLITA - Baru-baru ini drama bertema zombi asal Korea Selatan, All of Us Are Dead tengah viral menjadi sorotan.

Drama tersebut mengangkat genre zombi dengan karakter utama siswa sekolah yang menyajikan suasana mencekam.

Berkisah tentang serangan virus zombi di sekolah yang membuat seluruh siswanya ingin tetap bertahan hdiup dan segera keluar dari sekolah.

Baca Juga: Ending All of Us Are Dead: Aksi Gila Cheong San dan Gwi Nam, Buat sang Aktor Ungkap Kisah di Balik Layar

Dirilis pada 28 Januari 2022 drama ini berjumlah 12 episode.

Ending drama All of Us Are Dead ini masih membuat penonton penasaran karena pada akhir ceritanya hanya terlihat Nam Ra telah menjadi setengah zombi dan melompat ke atas gedung lalu drama selesai.

Serial drama yang tayang di Netflix, menjadi viral belakangan ini. Ada beberapa yang mungkin terlewatkan dan tidak disadari oleh penonton, berikut penjelasan singkatnya.

Baca Juga: Nama Asli Pemeran All of Us Are Dead: Park Solomon hingga Cho Yi Hyun

Pada episode satu di bagian akhir Lee Su Hyeok bertanya kepada Cheong San apakah dia dan On Jo menjalin hubungan atau berpacaran. Cheong San menjawab iya dan ternyata ia hanya bercanda.

Cheong San pun berkata apabila dunia kiamat dan hanya On Jo, aku, dan zombi yang tersisa maka dia akan lebih memilih untuk memacari zombi. Adegan tersebut adalah ramalan tentang serangan virus zombi yang kemudian menyerang.

Baca Juga: Biodata Park Solomon, Pemeran Lee Su Hyeok All of Us Are Dead, Favoritkan Adegan Ini

Pada akhirnya Cheong San berpacaran dengan On Jo saat wabah mulai merebak. Ending dari akhir kisah ini On Jo terlihat selamat.

Pada episode dua, saat menyadari zombi sedang menjadi wabah Cheong San mengatakan bahwa itu adalah Train to Busan. Train to Busan adalah salah satu film zombi terbaik asal Korea Selatan.

Saat ayah On Jo melihat ke arah sekolah anaknya terlihat burung gagak datang berdiri di atas atap. Burung gagak biasanya identik dengan nasib buruk atau kematian. Gagak di sini mungkin mengabarkan tentang kematian ayah On Jo atau banyaknya korban yang tewas akibat wabah zombi.

Baca Juga: Bukan Hanya Cerita Zombie, All of Us Are Dead Membawa Pesan Moral yang Harus Kita Ikuti dalam Kehidupan Nyata

Pada episode tiga saat membahas keringat seorang siswa mengatakan zombi lebih sensitif terhadap suara dari pada bau. Saat membahas zombi tersebut, Cheong San muncul dan berpura-pura menjadi zombi.

Virus zombi pada drama ini diberi nama dengan Jonas Virus yang merujuk pada Hans Jonas yang merupaka seorang filsuf yang terkenal dengan bahasannya mengenai sains modern terhadap kehidupan.

Dikonfirmasi oleh ayah On Jo saat berbicara kepada anggota dewan bahwa virus corona dalam serial ini masih ada tetapi dunia, khususnya Korea Selatan telah melewati masa pandemi dengan bukti semua orang tidak memakai masker lagi.

Hal tersebut lantaran bawahannya merasa takut untuk pergi keluar dalam percakapannya terlintas membahas mengenai pembangunan patung sebesar Laksamana Yi Sun Shin.

Laksamana Yi Sun Shin adalah laksamana angkatan laut paling terkenal di Korea yang dapat menumpas pasukan Jepang yang menyerang Korea pada masa dinasti Joseon.

Patungnya berada pada pusat kota Seoul. Dan terungkap pada episode 11, ternyata logo dari pembuka serial ini meramalkan sesuatu, adegan tersebut sangat mirip dengan adegan saat para zombi dikumpulkan pada area dan di bom oleh militer.

Baca Juga: Daftar Nama Pemain All of Us Are Dead: Teror Zombie Mengerikan Anak SMA

Saat sekolah akan diledakan Hyo Ryung bertanya apakah mereka akan meledakkan nuklir, dan dijawab oleh Dae Su bahwa Korea Selatan tidak memiliki nuklir. Sedangkan Korea Utara memilikinya dan sudah menguasai senjata nuklir. Dan apabila nukir diledakkan di SMA dampaknya bisa sampai seluruh kota atau daerah lain.

Ketika akan menemui Su Hyeok, On Jo berpapasan dengan Min Jin. Mungkin saja banyak yang mengira mereka tidak saling kenal. Namun, mereka terlihat saling senyum.

Beberapa hal lain yang tak disadari juga ada pada detail berikut.

Na Yeon menjadi karakter yang disorot lantaran membuat banyak penonton kesal, namun para fans dari K=Pop bisa salah mengira karakter ini. Hal tersbeut karean salah satu member Twice salah satu girl band korea bernama Na Yeon.

Tak hanya itu gambar dari salah satu member Twice juga nampak pada drama ini yakni Tzuyu. Tak hanya itu ada juga potret dari YooA Oh My Girl juga terlihat pada dinding kelas.

Baca Juga: Profil dan Biodata Park Min Young yang Berperan dalam Forecasting Love and Weather, Instagram, Drama, Film

Siula Cheong San dan Gyeong Su merupakan lagu yang berjudul Auld Lang Syne yang merupakan lagu rakyat Skotlandia yang cukup terkenal dinyanyikan sambil berdansa. Lagu tersebut juga telah digunakan di seluruh dunia.

Menariknya, sebelum disusun lagu Aegukga yang merupakan lagu kebangsaan Korea Selatan, liriknya dinyanyikan dengan irama lagu Auld Lang Syne.

Serial ini merupakan adaptasi dari webtoon dengan judul yang sama.

Karakter On Jo yang diperankan oleh Park Ji Hu adalah seorang murid SMA dan dia bahkan harus mengiktui ujian dan pergi ke tempat syuting dengan seragam sekolahnya yang asli.

Baca Juga: Pemeran dan Sinopsis Rookie Cops, Drama Debut Akting Kang Daniel

Dia juga sering bercanda memanggil rekan aktor atau aktris yang berperan dalam serial ini dengan sebutan paman atau bibi.

Kematian Cheong San dan Gwi Nam yang diledakkan telah diramalkan sebelumnya.

Terlihat pada akhir episode dua saat didorong oleh zombi agar jatuh dari jendela. Posisi jatuh Cheong San sama-sama berada di bawah Gwi Nam dan zombi pada episode dua.

Untuk yang belum menyaksikan serial drama ini bisa langsung nonton di Netflix dan nikmati ketegangannya.***

Editor: Annisa Aprilya Putri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah