Baca Juga: Profil Biodata Cahya Supriadi, Kiper Muda Timnas Indonesia di Piala AFF U23 2022, The Next Nadeo?
Agah menemukan secarik kertas yang meminta tebusan kepada Agah dengan pengirim adalah Civan.
Civan yang merasa dituduh menyangkal semua tuduhan dari Agah dan juga Ceren. Ia menjadi sangat marah ketika polisi datang, Ceren malah menuduh ibunya sendiri yang bekerjasama dengan Cemre.
Ketika Cemre bekerja, ia melihat sebuah siaran televisi yang menayangkan ibunya, yang sedang memintanya untuk pulang.
Baca Juga: Jelang Aurel Hermansyah Melahirkan, Siapa Nama Anak Aurel dan Atta? Ashanty: Namanya Udah Ada
Melihat hal itu, Cemre sedih dan mencurahkan kegalauannya kepada Nedim. Dengan penuh kasih sayang Nedim menenangkan Cemre.
Keesokan harinya, Agah dan Cenk menerima informasi tentang keberadaan Nedim dan juga Cemre.
Cenk langsung berangkat menggunakan helikopter milik Agah sebelum dipakai oleh sang ayah. Begitu kaget Agah mengetahui bahwa putra satu-satunya ternyata juga ikut mencari keponakannya.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Ada 5 Obat yang Kini Terbukti Tak Bermanfaat, Ini Penjelasannya
Selain mereka berdua, ternyata Seniz juga sudah mengetahui keberadaan Nedim dan Cemre. Dia langsung membuat muslihat agar Nedim dan cemre tidak bisa pulang.