Ia tidak mau lagi mengurusi pertengkaran keluarga ini ketika melakukan persiapan pernikahan keponakan tersayangnya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Melonjak, Begini Anjuran MUI dalam Melaksanakan Ibadah Dengan Aman
Cemre akhirnya dikunci di dalam kamar dan tidak diperbolehkan untuk keluar hingga pernikahan Ceren dan Nedim diselenggarakan.
Sementar Cemre hanya bisa meratapi nasibnya dalam pengurungan, Ceren terus menyiksa Nedim dengan ikatan di tangannya.
Ia juga terus mengikuti perintah Seniz untuk memberikan obat sesuai dengan instruksi, tidak boleh sampai terlewat.
Meskipun begitu, tanpa sepengetahuan Ceren, Nedim memuntahkan semua obat yang diberikan kepadanya.
Baca Juga: Dalam Dua Puluh Tahun Terakhir, Terjadi 150 Erupsi Gunung Api di Indonesia
Pada hari pernikahan, terlihat tangan Nedim meninggalkan bekas ikatan yang selama ini dilakukan oleh Ceren.
Bekas itu hampir saja diketahui oleh Agah saat memberikan manset peninggalan ayah Nedim, tetapi di cegah oleh Ceren.
Ia langsung mengambil manset yang ada di tangan Agah dan memakaikannya ke lengan Nedim, sehingga perbuatannya menyiksa Nedim tidak diketahui oleh Agah Karachay.