Sementara itu, Cemre yang meneriakkan kebenaran tentang Nedim malah mendapat kekesalan dari Agah Karachay.
Cemre yang dilarang untuk masuk ke rumah utama keluarga Karachay mencari cara untuk bisa memasuki rumah dan berbicara kepada sang adik.
Ia meminta Civan agar bisa memasuki rumah dan mengeluarkan semua uneg-uneg yang ada di dalam dadanya.
Dengan kemarahan yang memuncak, Cemre meneriaki Ceren yang sudah berbuat jahat kepada Nedim.
Ia bahkan menyumpahi Ceren yang terus berbuat jahat untuk mengingat bahwa dirinya sedang mengandung seorang bayi.
Ia meminta Ceren ketika akan melakukan perbuatan jahat kepada Nedim, untuk mengingat bahwa bayinya yang akan menanggung semua kejahatan sang ibu.
Mendengar semua perkataan kakaknya, ceren menjadi syok dan jatuh menangis. Ia tidak menyangka karena Nedim kakaknya bisa berubah menjadi sangat marah.
Melihat pertengkaran kedua saudara perempuan ini, Agah menjadi marah dan meminta Seher untuk bisa mengendalikan kedua putrinya.