Network
MEDIA BLITAR – Meninggalnya Ameer Azzikra turut dirasakan kerabat dekat, Syakir Daulay mencium bau aroma wangi dalam tubuh Ameer.
Setelah acara pemakaman selesai, Syakir Daulay mengungkapkan sosok baiknya Ameer Azzikra semasa hidup.
Syakir Daulay menjadi saksi dan menyebut kepergian Muhammad Ameer Azzikra adalah mati syahid.
Aroma wangi dirasakan Syakir Daulay ketika dirinya mengecup kening mendiang sahabat karibnya untuk terakhir kalinya.
Baca Juga: PERBEDAAN Fuji Makin Kurus Gegara Sibuk Ngurus Gala, Mayang Ngebet Pengen Jadi ‘Aunty Rich’
"Itu Syakir juga cium badannya. Wangi banget," kata Syakir dilansir dari kanal YouTube Seleb Oncam News pada Senin, 29 November 2021.
Setelah mencium aroma wangi dari tubuh Ameer, rasa duka kehilangan sahabatnya seakan sirna.
Sebab, menurut Syakir Daulay sahabatnya ini berpulang ke rahmatullah dalam keadaan baik dan khusnul khotimah.
Syakir juga mengatakan bahwa Ameer Azzikra meninggal dalam keadaan mati syahid karena memperjuangkan dakwah Abinya.
"Dia pantas dapati itu, mati syahid. Kan dia meninggal dalam keadaan sedang memperjuangkan dakwah Abinya (Ustaz Arifin Ilham) juga," tutur adik Zikri Daulay.
Selain itu, Syakir juga tidak melihat aura kesedihan dari jenazah Ameer Azzikra saat terakhir sebelum dimakamkan.
"Jadi selain wangi, ketika dimandikan juga senyum," kata Syakir Daulay.
Baca Juga: Subhanallah Ameer Azzikra Sempat Mimpi Bertemu Rasulullah Sebelum Meninggal Dunia
Sama dengan kerabatnya yang lain, Syakir masih tidak percaya bahwa sahabatnya sudah meninggal dunia, menurutnya Ameer tidak memiliki riwayat penyakit berat.
Sebelum meninggal, Ameer Azzikra sempat isyaratkan berpamitan dengan meminta maaf kepada Syakir.
Baca Juga: Semakin Runyam, Doddy Sudrajat Tak Mau Berdamai dengan Besannya Sendiri: Kecewa Besar Sekali
"Pas kemarin mulai sakit, awalnya kami pikir ya sakit biasa," ucapnya.
"Dia minta maaf sambil bilang, 'Semoga bisa ketemu lagi'. Ya sebagai teman kan awalnya kami bercandain juga. Kayak yang, 'Apaan sih, Mer?' Ternyata ya itu sapaan terakhir dari seorang sahabat," tutur Syakir Daulay.***
