Network
Lantas, bagaimana profil perjuangan dari atlet bulu tangkis ganda putri Apriyani Rahayu? Simak berikut profilnya.
Dilansir dari artikel Portalpurwokerto.com, Apriyani merupakan atlet berusia 23 tahun yang lahir di Desa Lawuho Konawe, Sulawesi Tenggara dan dia mulai bermain badminton pada usia 5 tahun saat di Konawe.
Apriyani dahulu bermain badminton menjadi hobinya dan bergabung dengan klub lokal, serta ia pernah ikut turnamen di sekolah, lalu dikalahkan.
Sementara itu, menurutnya jika dia hanya mengetahui nama pemain bulu tangkis Indonesia yang terkenal yaitu Susi Susanti, namun ia tidak pernah mengetahui wajahnya.
Meskipun ia berasal dari desa Sulawesi Tenggara, dia selalu meyakini ‘Tidak ada kata terlambat untuk berubah’.
Pada tahun 2011 dia ke Jakarta, saat diundang untuk bergabung dengan Klub Bulutangkis Pelita untuk bekerja dengan pelatih Icuk Sugiarto dan Toto Sunarto.
Baca Juga: Raih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2020, Greysia Polii-Apriyani Rahayu Catatkan Sejarah Baru
Pada awalnya dia menjadi pemain tunggal, namun pada awal tahun 2017 pelatih Toto Sunarto mendorongnya untuk beralih ke kompetensi ganda.
Sementara itu, orang tuanya memiliki peran penting dalam karier Apriyani Rahayu hingga mengharumkan di tingkat internasional. Namun almarhum Ibunya Siti Jauhar rela menjual sayur-sayuran untuk membeli raket dan cock untuk Apriyani berlatih.
