Network
MEDIA BLITAR – Kemunculan Presiden Republik Indonesia ke-6, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)di film Hollywood ‘The Tomorrow War’ yang tayang perdana pada 2 Juli 2021 lalu, tuai sorotan warganet Indonesia.
Hal ini karena, SBY terlihat dalam adegan film, yang tengah berjabat tangan dengan pemimpin dari negara lain.
Kehadiran sosok SBY di film itu, turut mendapatkan sorotan dari pengamat politik tanah air, yaitu Andi Mallarangeng.
Baca Juga: Sikap Puan ke Ganjar Pranowo Cerita Lama? Netter Ingatkan Perlakuan Megawati ke SBY dan Jokowi
Melalui unggahan Andi di akun Instagram @andi_a_mallarangeng terlihat kolase foto SBY dan poster film ‘The Tomorrow War’, sembari menuliskan garis besar dari alur cerita yang disampaikan.
Menariknya, Andi menyampaikan bahwa kesepakatan pemimpin dunia dalam film terjadi pada tahun 2022, di mana SBY ditunjuk sebagai salah satu pemimpin dunia, mewkili negara Asia. Andi pun menuturkan, dirinya tak tahu mengapa SBY tampil dalam film ‘The Tomorrow War’, saat tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Akan tetapi, disadari oleh Andi, jika film tersebut, merupakan fiksi dari seuatu karya seni, bukan sebuah film dokumenter.
Baca Juga: Sinopsis Film Survivor: Aksi Pierce Brosnan Sebagai Pembunuh Terkenal Lawan Milla Jovovich
Selengkapnya, dalam kolom caption, Andi menuliskan, “Ada SBY di film The Tomorrow War. Sebuah film Hollywood yang dibintangi oleh Chris Pratt (The Guardians of the Galaxy) dan disutradarai oleh Chris McKay (The Lego Batman Movie),”
“Ceritanya tentang perang melawan alien di tahun 2051, dan upaya time travel ke 30 tahun sebelumnya untuk merekrut pejuang umat manusia guna melawan alien tersebut. Para pemimpin dunia kemudian bersepakat untuk mengirim tentara untuk berperan di masa depan,”
“Yang menarik, peristiwa kesepakatan pemimpin dunia dalam film itu terjadi di tahun 2022. Dan salah satu pemimpin dunia yang tampak adalah Presiden SBY, tentu saja dianggap mewakili negara-negara Asia. Walaupun selintas, Presiden SBY tampak bersalaman dengan pemimpin dunia lainnya dalam film itu,”
“Saya tidak tahu kenapa sosok Presiden SBY yang ditampilkan dalam film itu. Padahal Pak SBY sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden pada saat ini, atau lebih tepatnya pada saat peristiwa di film tersebut,”
“Tapi yang namanya film SciFi, tetaplah sebuah fiksi, produk seni, bukanlah film dokumenter. Mungkin karena sang sutradara terkesan dengan sosok Pak SBY ketika menjabat sebagai Presiden. Apapun, bangga juga melihat sosok (mantan) presiden negara kita ditayangkan sebagai bagian dari pemimpin dunia yang bersatu melawan alien dalam film Hollywood yang menarik.”
Unggahan Andi inipun dibanjiri oleh komentar warganet yang turut menyorot adegan bersalam SBY dalam film tersebut.
***
