Nindy Dilaporkan ke Komnas HAM atas Dugaan Kekerasan, Mantan ART dan Sopir: Mau Dicolok Matanya

- 24 Juni 2021, 08:57 WIB
Nindy dilaporkan mantan ART dan sopir ke Komnas HAM
Nindy dilaporkan mantan ART dan sopir ke Komnas HAM /Instagram.com @nindyayunda//

MEDIA BLITAR – Belum tuntas isu persoalan dengan Olla Ramlan, kini penyanyi Nindy dilaporkan ke Komnas HAM.

Dilaporkannya Nindy, menyusul pengakuan mengejutkan dari para mantan pekerja, yakni ART dan sopir.

Tak tanggung-tanggung, bahkan mantan ART dan sopir itu melaporkan Nindy dan ditemani oleh kuasa hukumnya.

Baca Juga: Diduga Digosipin di Belakang oleh Nindy Ayunda, Olla Ramlan: Dia Mau Klarifikasi

Untuk diketahui, Nindy dilaporkannke Komnas HAM atas kasus dugaan kekerasan kepada kedua mantan pekerjanya itu.

Lia, mantan ART di rumah Nindy mengaku bahwa sosok Pak Leman yang bekerja sebagai sopir kerap mendapat perlakuan kasar.

Bahkan, dalam keterangannya, Lia mengatakan bahwa ada nada ancaman pembunuhan dan disuruh untuk memilih siapa yang harus dibunuh oleh Nindy.

Baca Juga: Olla Ramlan Kecewa Berat: Diam-diam Dijadikan Bahan Gosip Sang Sahabat, Nindy Ayunda

“Pak leman digebug, dilempar piring, dan mau dicolok matanya. Pak Leman disuruh pilih mau saya yang mati atau Pak Leman yang mati,” kata Lia, dikutip Media Blitar dari kanal Youtube SCTV, Kamis, 24 Juni 2021.

Menurut penjelasan sang mantan ART, kejadian kekerasan itu tak terjadi terus-menerus.

Bukan tanpa alasan, ART kemudian mengatakan bahwa kejadian kekerasan itu dipicu oleh dirinya yang ketahuan jadi mata-mata mantan suami, Aska.

“Itu Februari, kalau terjadi terus-menerus sih enggak. Tapi, itu kan terjadi karena saya ketahuan sama Bu Nindy merekam percakapan sama keluarga,” terang Lia.

Baca Juga: Nindy Ayunda Ditampar dan Dibanting Hingga Wajahnya Lebam, Suaminya Ditetapkan sebagai Tersangka

Selain itu, selama bekerja di rumah Nindy, Lia juga diminta untuk mengawasi aktivitas harian Nindy hingga kegiatan anak-anak.

Hal itu dilakukan juga oleh mantan ART lantaran ingin agar Aska dan Nindy bisa kembali bersatu sebagai suami-istri.

“Semata-mata karena saya ingin membantu Pak Aska biar balik lagi sama Bu Nindy. Pak Aska juga minta buat tahu lah kegiatan anak-anak di rumah, istrinya di rumah,” imbuh dia.

Sementara itu, Lia juga mengaku bahwa dirinya dan Pak Leman pernah disekap dan dibawa ke sebuah tempat yang tak diketahui.

“Kita mau teriak sama siapa? Di situ malam dan banyak orang itupun keluarga dari Bu Nindy. Itu kejadian kita dibawa gak tahu soalnya mata kita ditutup berdua,” ujarnya.

Baca Juga: Selain KDRT, Nindy Ayunda Bongkar Kelakuan Suaminya Transfer Uang ke Selingkuhan!

“Pas dibuka mata kita, cuma kita gak tahu kita di mana, di tempat kosong yang jauh banget dan perjalanan kita lama,” tambah Lia.

Sementara itu, di bulan Februari 2021 lalu, Nindy mengaku memang menahan kedua pekerjanya itu untuk dimintai alasan.

“Saya mendapati suster saya merekam pembicaraan kami keluarga, saya, ibuk, dan kakak saya sedang bicara. Sehingga tertangkap tangan saat itu,” kata Nindy, Februari lalu.

Ia pun membenarkan bahwa ia mengamankan sang suster alias ART untuk dimintai keterangan mengapa melakukan pemantauan.

“Tentu tidak mungkin saya lepaskan begitu saja. Saya amankan dan saya tanya, apa yang terjadi dan mengapa. Ternyata, Lia ini ditugaskan memata-matai saya, memvideokan saya sedang ngapain aja, dan disuruh mengambil surat-surat berharga di dalam brankas saya,” jelasnya.

“Itu diserahkan kepada adik kandung dari Bapak Askara,” tutup Nindy.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: YouTube SCTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah