Network
MEDIA BLITAR – Chef Juna adalah salah satu juri yang sudah lama menjadi penguji di ajang pencarian bakat memasak, MasterChef Indonesia.
Kurang lebih sudah 10 tahun, Chef Juna menghabiskan waktunya untuk bisa memberikan kontribusi di kontes memasak tersebut.
Akan tetapi, ia cukup bingung ketika ditanya perihal apakah sudah bosan menjadi juri MasterChef Indonesia.
Baca Juga: Awalnya Jadi Korban Bullying Sejak SD, Hasil Masakan Putri Master Chef Indonesia Tuai Pujian Juri
Di mana, ajang tersebut kini sudah memasuki musim ke-8 yang tantangannya selalu berbeda tiap tahunnya.
Sementara saat diberi pertanyaan tersebut, meskipun sedikit bingung, begini jawaban Chef Juna.
“Apakah chef bosan untuk menjadi juri MasterChef Indonesia lagi?” tanya Chef Arnold.
Awalnya, Chef Juna hanya tertawa lepas seraya menutupi rasa bingungnya dan disambut dengan tertawa Chef Renata.
Baca Juga: Cerita Haru Peserta Master Chef Indonesia Korban Bullying Sejak Kelas 3 SD Sukses Bikin Juri Bangga
“Gimana ya,” kata Chef Juna.
“Kalau bosan ya gak diambil lah,” tambahnya.
Meski begitu, dijelaskan Chef Juna bahwa pergantian waktu dari musim ke musim berikutnya, MasterChef Indonesia tergolong singkat.
Ia pun mengaku sedikit kewalahan dengan keadaan tersebut dengan pintar membagi waktu.
“Cuman, memang akhir-akhir ini lumayan mepet ya, dari satu season ke season berikutnya,” ujarnya.
Baca Juga: Tak Pernah Lulus Sekolah Masak, Chef Arnold Malah Sukses Jadi Juri Master Chef! Kok Bisa?
“Jadi, sebenarnya kewalahan dengan waktu. Bukan masalah waktu,” imbuh Chef Juna.
Alasan tersebut dikatakan Chef Juna, sebab ia merasakan bagaimana sulitnya membagi waktu.
Sebab, kata dia, aktivitasnya bukan hanya untuk menjadi juri di MasterChef Indonesia saja.
“Karena kan kerjaan kita juga masih ada yang lain, jadi harus pinter-pinter bagi waktu,” terangnya.
Baca Juga: Ini Resep Opor Ayam dan Ketupat Ala Jebolan Master Chef yang Cocok Untuk Hari Raya Idul Fitri
Kendati demikian, dirinya mengaku tetap bersyukur masih memiliki pekerjaan di sebuah ajang bergengsi tersebut.
“Kita selalu bersyukur ada selalu pekerjaan,” tutupnya.***
