Najwa Shihab Pepet Kejanggalan TWK KPK, Ini Kata Politikus PDIP

- 4 Juni 2021, 16:48 WIB
Najwa Shihab Pepet Kejanggalan TWK KPK, Ini Kata Politikus PDIP.*
Najwa Shihab Pepet Kejanggalan TWK KPK, Ini Kata Politikus PDIP.* /Instagram.com/@najwashihab

MEDIA BLITAR – Sosok Najwa Shihab tentu tidak asing bagi publik tanah air. Najwa Shihab dikenal sebagai salah satu publik figur yang aktif di dunia jurnalistik dan presenter, yang mana dirinya melek dengan isu dan polemik yang ada di negeri sendiri.

Baru-baru ini, Najwa Shihab membagikan video durasi 6 menit 11 detik, di kanal Youtube-nya dengan judul ‘Debat soal KPK Belum Berhenti, Pintu Jadi Saksi: Di Balik Layar Mata Najwa’.

Dalam video yang dibagikan tersebut, terlihat beberapa tokoh yang hadir dalam Mata Najwa pada tayangan ‘Atas Nama Pancasila’ pada 2 Juni 2021, sedang berdialog di belakang layar.

Baca Juga: 2 Kali Jadi Korban Pelecehan Seksual, Najwa Shihab Minta Pelaku Ditindak dengan 5 Metode Sekaligus

Di mana ada seorang politikus PDI-P yaitu Kapitra Ampera, pengamat politik Universitas Pelita Harapan yaitu Emrus Sihombing, Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas yaitu Feri Amsari, dan Penyidik KPK yang mengikuti wawancara TWK yaitu March Falentino.

Di awal video yang dibagikan Najwa Shihab tersebut, terlihat Kapitra Ampera keliru saat menjelaskan peran dari sosok Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi.

Kapitra Ampera menyampaikan jika Presiden Jokowi peduli dengan KPK dan menjadi bagian dari pemerantas KPK.

Baca Juga: Sering Todong Pertanyaan Tajam, Najwa Shihab Mengaku Sempat Diancam Keras oleh Mafia Bola

Menyadari pernyataan Kapitra Ampera janggal, Najwa Shihab pun mencoba mengkonfirmasi dan membenarkannya.

"Pemberantas korupsi (maksudna)? Kok memberantas KPK?" ucap Najwa Shihab.

“Jangan-jangan maksudnya itu, memberantas KPK?” sambung Najwa Shihab.

Sementara itu, Kapitra Ampera yang menyadari ucapannya ada kekeliruan, kemudian meralatnya dan mengatakan, "Bukan, maksudnya begini. Orang-orang yang akan meruntuhkan KPK, Pak Jokowi sudah di tempatnya, mencegah gitu loh maksudnya."

Baca Juga: Najwa Shihab Bagikan Kegiatan Selama Dirawat di RS, Rossa: Biar Aku Nyanyi di Depanmu

Perbincangan di balik layar Mata Najwa itu pun berlanjut, ketika March Falentino menyoroti soal bukti wawancara yang mengarah pada ‘Taliban’, seperti yang disampaikan Kapitra Ampera saat tayangan Mata Najwa berlangsung.

Saat tayangan Mata Najwa tersebut, Kapitra Ampera menyampaikan jika dirinya pernah membaca jawaban wawancara KPK, yang menunjukkan ada kelompok ‘Taliban’ dalam KPK.

Hal ini membuat, March Falentino memberikan pertanyaan kepada Kapitra Ampera, "Abang pernah enggak, lihat satu saja rekaman audio, video satu peserta dari awal sampai akhir interview?"

Baca Juga: Biasanya Serius, Najwa Shihab Minta Rekomendasi Akun Receh: Aku Butuh Kerecehan dalam Hidupku

"Enggak pernah saya. Dan saya enggak tau. Mau tahu dari mana?" ujar Kapitra Ampera menjawab pertanyaan March Falentino.

March Falentino pun menyampaikan, jika Kapitra Ampera perlu untuk melihat dengan jelas salah satu proses wawancara dari awal hingga akhir, bukan hanya dari kesimpulan asesor.

Dialog pun masih berlangsung, ketika Emrus Sihombing mengkritisi pernyataan March Falentino, yang kemudian bertanya soal pembahasan pertanyaan wawancara TWK KPK yang sama di media, oleh pegawai KPK yang dinyatakan tidak lulus wawancara.

Baca Juga: Ikuti Cerita Drama Korea Start Up, Najwa Shihab Ungkap Aktor Pilihannya, Tim Nam Do San atau Han Ji Pyeong?

Di mana, pertanyaan yang paling sering diangkat, yaitu soal pilihan tentang, ‘Lebih memilih memakai atribut atau melaksanaan kegiatan keagamaan atau negara’.

Menyikapi pernyataan Emrus Sihombing, Feri Amsari yang berdiri di samping Emrus Sihombing pun, menilai jika pertanyaan yang diangkat ke media adalah pertanyaan yang menimbulkan masalah.

Selanjutnya, Kapitra Ampera pun menyampaikan jika perlu untuk menemui asesor wawancara guna menyelesaikan polemik soal TWK KPK.

Baca Juga: Dipaksa Mundur dari All England, Najwa Shihab Beri Dukungan Kepada Pemain Bulu Tangkis Indonesia

"Kita harus ketemu sama asesornya, mereka dari mana. Benar enggak komponen penilaiannya," ucap Kapitra Ampera.

Kendati demikian, March Falentino pun menyampaikan jika tidak ada rekaman audio video saat proses wawancara dilakukan. "Di dalam ruangan wawancara saya tidak pernah melihat alat rekam video maupun audio," ucap March Falentino.

Sementara itu, Kuasa Hukum Pegawai KPK yaitu Asfinawati pun menyampaikan jika asesor yang mewawancara pegawai KPK juga tidak melakukan perkenalan saat sesi wawancara dimulai.

Baca Juga: Menyangkal Jika sang Putra Sudah Dewasa, Intip Potret Anak Bujang Najwa Shihab yang Penuh Karisma

Lebih lanjut, Kapitra pun kembali menanyakan cara untuk mengetahui proses wawancara TWK KPK, jika tidak ada bukti rekaman.

Menanggapi hal tersebut, March Falentino menyampaikan, “Nah, itu saya menguji validitas pernyataan Abang Kapitra.”

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah