Kendati demikian, beberapa di antara pihak lainnya pun, menyampaikan jika konflik Israel – Palestina tidak ada hubungannya dengan agama.
Hingga akhirnya, Denny Darko menyampaikan tentang sebuah buku The Jewish State yang ditulis oleh Theodore Hesrtzl tahun 1896.
“Pada tahun 1896 ada seseorang bernama Theodore Hertzl. Dia menulis sebuah buku berjudul The Jewish State,” ucap Denny Darko.
“Dia melemparkan idea bahwa orang Yahudi ini harus memiliki sebuah negara karena sudah lamanya terdiaspora akibat sebuah peristiwa di masa lalu,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Denny Darko menyampaikan jika sebagian Yahudi pun meragukan ide tersebut. Hingga akhirnya, Hertzl bertemu dengan Lord Rotschild dari Inggris.
Baca Juga: Aksi Solidaritas Pemain MU di Old Trafford, Paul Pogba dan Amad Diallo Bawa Bendera Palestina
Sosok Rotschild pun kemudian setuju dan mendukung gagasan dari Hertzl.
Seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat dalam artikel yang berjudul “Buka Suara Mengenai Konflik Israel dan Palestina, Ini Pernyataan Menarik Denny Darko”, menyampaikan jika awal diaspora Yahudi ini bisa dilacak di masa kekuasaan Raja Nebuchadnezar II dari Babilonia. Saat itu, tanah Syams ditaklukkan, dan orang Yahudi diusir dari sana.
“Hertzl ini berpikir bahwa diaspora ini harus kembali,” ujar Denny Darko.