Iringi Doa untuk KRI Nanggala 402, Gus Miftah Sampaikan Manusia Tak Mungkin Lihat Akte Kematiannya

- 25 April 2021, 20:38 WIB
Pendakwah tanah air Gus Miftah berikan pesan menyentuh untuk Nanggala 402. /instagram.com/gusmiftah/
Pendakwah tanah air Gus Miftah berikan pesan menyentuh untuk Nanggala 402. /instagram.com/gusmiftah/ /

MEDIA BLITAR – Kabar terbaru yang dilaporkan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, bahwa KRI Nanggala 402 yang sebelumnya hilang kontak, dinyatakan karam.

Hal ini disampaikan Yudo Margono pada konferensi pers dari Bali pada 24 April 2021.

Disampaikan lebih lanjut oleh Yudo Margono jika selama proses pencarian telah ditemukan sejumlah serpihan bagian yang diduga kuat dari KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Pernyataan Presiden Jokowi Usai KRI Nanggala 402 Dinyatakan Karam: Mereka Putra-putri Terbaik Bangsa

 Di antara serpihan yang ditemukan adalah peluru tabung terpedo, pembungkus pipa pendingin, botol berwarna oranye periskop kapal selam yang memiliki fungsi untuk pelumas naik dan turunnya kapal selam, alas yang digunakan oleh ABK, hingga spons.

Kemudian pada konferensi pers lanjutan yang dilakukan pada hari ini, Minggu 25 April 2021, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan jika seluruh awak kapal yang sejumlah 53 prajurit gugur.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut dapat dinyatakan KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya (53 prajurit) gugur," ucap Hadi Tjahjanto.

Baca Juga: KRI Nanggala-402 Karam di Perairan Bali, Berikut Wasiat Komandan Kapal

Kabar tersebut, tentu membuat publik terus memanjatkan doa dan mengucapkan duka cita bagi seluruh awak kapal.

Gus Miftah menjadi salah satu publik tanah air yang turut menyampaikan duka citanya atas apa yang terjadi pada KRI Nanggala 402.

Melalui unggahan Instagram @gusmiftah pada 25 April 2021 membagikan lagu “Gugur Bunga”.

Sementara di kolom caption, Gus Miftah menuliskan, “Pray for Nanggala 402,”

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Pernyataan Terkait KRI Nanggala 402: Upaya Penyelamatan Masih Akan Dilakukan

“Akte lahir adalah kertas. Ijazah juga kertas. Akte nikah kertas. Paspor kertas. Surat kepemilikan rumah juga kertas. Uang juga kertas. Kehidupan kita layaknya hanya di kelilingi kertas-kertas. Seiring waktu berlalu, semua dirobek. Kemudian dibuang dan dibakar,”

“Berapa banyak orang bersedih karena "Kertas-kertas" yang dimilikinya.
Dan berapa banyak orang begitu bahagia dengan "Kertas-kertas" yang dimilikinya,”

“Tetapi, ada 1 (satu) lembar kertas yang tidak mungkin dilihat oleh manusia itu sendiri, yaitu "AKTE KEMATIAN"-nya sendiri!”

“Untuk semua korban alfatihah.”

Baca Juga: Update Terbaru KRI Nanggala 402, 53 Awak Kapal Dinyatakan Gugur

Unggahan Gus Miftah ini pun, mendapatkan banyak komentar warganet yang turut mendoakan sembari mengingat ragam peristiwa yang telah terjadi di tanah air.

“Jika Januari terbang tanpa batas, Februari mengalir air dengan deras, Maret meledak dengan keras, April ini ku ikhlaskan kau menyelam tanpa batas,” tulis salah satu warganet.

***

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x