Network
MEDIA BLITAR – Beberapa waktu lalu, publik sempat digemparkan dengan berita perceraian antara Gading Marten dan Gisella Anastasia. Pasangan selebriti yang menikah pada tahun 2013 silam ini pada akhirnya memutuskan berpisah pada awal tahun 2019 lalu. Hal tersebut menjadi saat dimana Gading Marten mengakui bahwa dirinya berada dalam salah satu fase keterpurukan.
Dari hasil pernikahan tersebut, Gading Marten dan Gisella Anastasia dikaruniai seorang putri yang cantik dan menggemaskan bernama Gempita Nora Marten, atau yang lebih dikenal netizen sebagai Gempi.
Baca Juga: Tak Lagi Berseteru, Mama Rosa Ajak Andin dan Aldebaran Pulang di Ikatan Cinta 6 April 2021
Alhasil, perceraian kedua orang tuanya membuat publik menaruh perhatian yang cukup besar terhadap Gempi. Banyak netizen yang menyayangkan perceraian Gading Marten dan Gisella Anastasia karena putri mereka yang masih kecil. Padahal selama enam tahun menjalani rumah tangga, hubungan antara Gading dan Gisel selalu terlihat mesra dan harmonis.
Akan tetapi meskipun keduanya memutuskan untuk berpisah, Gading Marten dan Gisella Anastasia sepakat untuk membesarkan Gempi bersama-sama. Itulah sebabnya Gempi tumbuh menjadi seorang anak yang pintar, karena Gempi tidak kekurangan kasih sayang dari kedua orangtuanya.
Namun siapa sangka, Gempi justru seperti sudah memiliki firasat bahwa kedua orang tuanya akan bercerai. Hal tersebut diceritakan sendiri oleh Gading Marten pada Iwa K melalui program Musafir Malam yang disiarkan di Mola TV.
Gading Marten saat itu membeberkan bahwa putri semata wayangnya pernah berceletuk tentang sesuatu yang pada akhirnya justru menjadi kenyataan.
"Gue enggak tahu kenapa ajaibnya si Gempi bisa bilang gini : 'papa ke kiri, mama ke kanan. Aku ikut siapa ya?" ucap Gading Marten menirukan perkataan putrinya.
Baca Juga: Maverick Vinales Menjuarai MotoGP Qatar Tahun 2021, Nyaris Ducati Hampir Juara
Saat Gempi bertanya tentang hal tersebut, Gading Marten dan Gisel langsung terkejut karena mereka sebelumnya tidak ada niatan untuk berpisah.
"Gue sama Gisel langsung liat-liatan," ujar Gading Marten.
Akan tetapi, pada akhirnya Gempi dengan polosnya mengatakan bahwa dirinya ingin ikut dengan kedua orang tuanya.
"Terus, Gempi mau ikut siapa?" tanya Gading dan Gisel pada Gempi.
"Ya ikut dua-duanya dong. Tapi papa dulu ya," jawab Gempi.
Gading mengaku bahwa dirinya tidak menyangka bagaimana bisa Gempi memiliki firasat yang pada akhirnya justru menjadi kenyataan.
"Mungkin dia nggak tau apa yang dia rasain. Atau mungkin anak ini terlalu pintar," jelas Gading Marten.
Akan tetapi, Gading Marten bukanlah tipe orang yang senang berlama-lama dalam meratapi kesedihan.
“Shit happens. Tuhan ngasih apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan”, ungkap Gading Marten.
bagi Gading Marten, apa yang ia jalani harus sesuai dengan motto hidupnya. Hidup itu indah karena hari ini. La vita e' bella perche adesso, hari esok memiliki masalahnya sendiri.
Penganut Kristen Ortodoks ini juga mengutip satu ayat : “Berbahagialah Engkau yang percaya walaupun tidak melihat”, yang menegaskan keyakinannya bahwa ada energi besar yang selalu mengajarkannya untuk menebar energi positif kepada orang lain. Gading Marten juga percaya bahwa kekuatan paling besar di dunia ini adalah kekuatan doa.
Baca Juga: Intip Cantiknya Anya Geraldine Berhijab di Sinetron Terbaru, Bikin Netizen Pangling!
Kepada Iwa K, putra dari pasangan Roy Marten dan Farida Sabtijastuti ini bercerita tentang banyak hal. Yakni mulai dari kebangkitannya dalam menghadapi masa-masa sulit, bagaimana usahanya untuk mewujudkan goal di masa depan, serta menceritakan tentang putri semata wayangnya yang merupakan sebuah blessing baginya. Selain itu, Gading Marten juga membahas tentang keyakinannya kepada Tuhan dalam menghadapi hal duniawi.
Gading Marten mengaku bahwa kesalahannya selama ini adalah karena dirinya terlalu cuek dan terlalu santai, sehingga tidak bisa mempertahankan biduk rumah tangganya.
"Kesalahan gue itu adalah gue orangnya terlalu cuek dan terlalu santai, gue gak suka marah-marah," ungkap Gading Marten.
"Kaya misalnya gini, ini gak ada yang harus dipermasalahkan karena salah sama-sama. Kalaupun ada yang perlu disalahkan, salahin gue karena sampai kapanpun gue akan merasa bersalah dengan keputusan ini," tambahnya.
Gading Marten juga mengutarakan bahwa dirinya menghargai gelap sebagaimana mensyukuri terang, dimana tidak semua orang bisa menghargai gelap. Gading Marten, you're a deep man!***
