Soal Giring Ganesha yang disebut Pasha Ungu belum teruji bukanlah syarat mutlak. Kata Yoel, penilaian kritik itu ialah materi atau substansinya, bukan siapa orangnya.
Dirinya justru menanyakan maksud yang dilakukan Pasha Ungu kepada Giring.
Dalam kesempatan itu, Yoel turut menyayangkan pemberian label buzzer kepada oknum yang mengkritik pemerintah. Ini termasuk label buzzer terhadap Giring usai mengkritik Anies Baswedan.
“Jangan sedikit-sedikit yang mengkritik pemerintah atau Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu buzzer dan sebutan lainnya,” ucap dia.
Baca Juga: Lengkap 7 Tahap Program Kartu Prakerja dari Pendaftaran sampai Insentif Survei
Baca Juga: Nindy Ayunda Ditampar dan Dibanting Hingga Wajahnya Lebam, Suaminya Ditetapkan sebagai Tersangka
Senada dengan Yoel, Ketua Ketua Fraksi PSI-PKB di DPRD Kota Bandung, Christian Julianto menjelaskan tak ada syarat mutlak bagi seseorang mengkritik pemerintah, secara spesifik Anies Baswedan.
Kritik boleh saja dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat namun dengan cara yang santun bukan menghujat apalagi menghina.
“Sah-sah saja semua orang mengkritik pemerintah, mengkritik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang harus dilihat itu kritik yang disampaikannya bukan orang yang mengkritiknya,” ucap dia.***