MEDIA BLITAR – Ending drama Korea Selatan Big Mouth disebut kurang memuaskan dan bahkan mendapat banyak protes dan hujatan. Lantas apa penjelasannya terkait alasan jalan ceritanya yang banyak diprotes netizen?
Drakor Big Mouth menjadi sorotan karena dinilai memiliki jalan cerita yang menarik, namun netizen dibuat kecewa dengan ending Big Mouth, banyak yang menyayangkan kenapa menyuguhkan ending seperti itu?
Ending Big Mouth dianggap menyedihkan dan tak sesuai dengan harapan atau ekspektasi penonton, membuat para netizen melayangkan komentar protes terhadap stasiun Televisi Korea Selatan yaitu MBC.
Baca Juga: KLIK LINK NONTON Film Arthur Malediction Resmi Bukan di LK21, IndoXXI, Drakorindo, Telegram, Rebahin
“Sekarang kfans gak sedih tapi kecewa karna kok endingnya jadi agak maksa, ini writernimnya cm pake Miho buat ngungkapin perkara abis itu dibunuh begitu aja, cm begitu aja?!! Gak terima banget gue, semuanya bahagia kecuali mamih gue Miho,” komentar salah satu netizen dilansir pada Twitter #bigmouthep16, pada Minggu 18 September 2022.
“Kalopun sad ending, seenggaknya kissing dulu kekk lu berdua, salah satu cast drama yg ditunggu2 masa gt doang,” kata netizen lain.
Diketahui sebelumnya, drama Big Mouth telah usai di 16 episode terakhirnya pada 17 September 2022, MBC telah merilis episode terakhir yang paling ditunggu-tunggu penonton.
Baca Juga: Profil dan Biodata Jeong Won Seop, Sosok yang jadi Inspirasi Film Miracle in Cell No 7
Namun, ternyata penonton dibuat kecewa dengan akhir dari drama Big Mouth. Pasalnya, akhir dari drama Big Mouth sangat menyedihkan dan membuat warganet kesal.
Hal itu karena Yoona SNSD yang berperan sebagai Mi Ho mengalami kejadian tragis, yaitu dibuat meninggal dunia. Tak hanya itu, kisah Chang Ho atau yang diperankan Lee Jong Suk ini sangat menyedihkan.
Selain itu, netizen menganggap bahwa banyak misteri yang belum terungkap dan masih menggantung dalam drama Big Mouth.
Para penggemar pun menyesalkan dengan kematian Miho diakhir episode yang cukup menderita akibat radiasi limbah kimia.
Sementara sang dalang kejahatan Choi Doha disebut terlalu gampang untuk mati tanpa harus menderita seperti Miho dan korban yang lainnya.
Tak hanya itu misteri lainnya pun masih banyak yang belum diungkap seperti latar belakang keluarga asli Park Chang Ho dan juga anak ketua yang seorang psikopat dan sempat disinggung di episode akhir.
Baca Juga: Sinopsis Film Brahmastra: Part One – Shiva 2022, Lengkap Beserta Jadwal Tayangnya
Para penonton, drama Big Mouth ini membuat ending tak sesuai harapan dan akhirnya menimbulkan kekecewaan di hati mereka. Karena hal itu para penonton memutuskan untuk memboikot atau melayangkan protes kepada stasiun Televisi MBC akan akhir dari drama tersebut.
Karena ramai narasi protes itu, membuat drama Big Mouth episode 16 menjadi trending topik dari semalam. Tak hanya di Twitter, penonton pun juga melayangkan protes di akun Instagram MBC secara langsung.
Lantas apa sebenarnya alasan ending Big Mouth kenapa seperti itu?
Menyadur dari media Korea Selatan, salah satu penyebabnya adalah karena Big Mouth adalah drama terestrial.
Baca Juga: Sinopsis Film Noroi: The Curse, Film Horor Asia yang Tayang di ANTV Kamis 15 September
Drama terestrial menganut "sistem musim" yang konservatif, yang kerap kali tidak mengenal istilah season 2 dan 3.
Dengan alasan inilah yang membuat drama-drama terestrial kalah bersaing dengan drama OTT, seperti yang tayang di Netflix.
OTT bekerja seperti Netflix pada dasarnya terbuka untuk sistem musim. Jika drama ini terkenal bukan tidak mungkin mereka akan membuat season 2 dan 3.
Baca Juga: Sinopsis Film Brahmastra: Part One – Shiva 2022, Lengkap Beserta Jadwal Tayangnya
Tentu saja jika nantinya akan season 2 dan 3 maka jalan ceritanya pun akan semakin terbuka lebar dan meluas.
Namun, jika hanya 1 musim saja maka semua cerita harus selesai di episode terakhir musim 1, yang berarti selesai di episode 16 serial Big Mouth.
Maka dari itu sudah tidak ada pertanyaan mengapa ending Big Mouth terlihat sangat dipaksakan untuk segera selesai.***