Film KKN di Desa Penari Pecah Rekor, Ternyata Ada Kesaksian Versi Baru

20 Mei 2022, 19:18 WIB
Film kkn di desa penari torehkan rekor baru //Instagram/@kknmovie

MEDIA BLITAR - Film KKN di Desa Penari sukses torehkan rekor bari di dunia perfilman tanah air.
Bagaimana tidak? Film ini berhasil tembus 7 juta penonton, selama penayangan perdananya sejak 30 April 2022.

Tentu hal ini, menjadi angin segar bagi dunia perfilman, usai Indonesia menjadi negara yang turut berdampak dari pandemi Covid-19.

Hal ini didukung kerja keras tim produksi dan penonton tanah air yang menyukseskan penayangan film tanah air, di tengah banyaknya film luar negeri yang turut memeriahkan bioskop.

Tapi siapa yang mengira, beriringan dengan penayangan film ini, hadir saksi baru.
Di mana saksi baru ini, digandeng oleh Menteri BUMN yaitu Erick Tohir menghadirkan narasumber atau saksi lain, yang mengiringi kisah KKN di Desa Penari, yaitu penjaga dan pengelola Rowo Bayu, bernama Sudirman.

Lebih lanjut, seperti yang diwartakan Pikiran Rakyat: ‘Rowo Bayu Banyuwangi Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Penjaga Beri Kesaksian Tragedi Dua Mahasiswa’, Sudirman meyakinkan bahwa tempat yang dikelolanya itu adalah lokasi asli KKN di Desa Penari.

Keyakinan itu, menurutnya berdasarkan dengan catatan tahun dan tanggal KKN di Rowo Bayu dan beberapa kejadian yang serupa dengan kisah KKN di Desa Penari.

Menurutnya, enam orang mahasiswa dari Surabaya sempat melakukan KKN di Rowo Bayu pada tahun 2008.

"Nah dalam studi kasusnya dua remaja ini ada ikatan asmara, sehingga dalam menejelajah itu tidak di situs, (tapi) keluar situs. Agak di utaranya," katanya.

Baca Juga: Terbaru, Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Thailand Semifinal SEA Games 2022, Skuad Garuda Gagal Masuk Final

Kedua mahasiswa itu, kata dia, diajak seseorang untuk mampir ke rumah dan kemudian diberi suguhan makanan dan sebagainya.

"Dan ceritalah 'ini desa apa? si mahasiswanya tanya. Dan dijawablah 'ini Desa Penari'," kata Sudirman melanjutkan.

Mahasiswa itu kemudian pulang saat hari menjelang malam dengan membawa bingkisan oleh-oleh dari si empunya rumah yang disinggahi.

"Nah bingkisan ini bagus, kemasannya pakai kertas koran gitu kan. dimasukkan ke tas, dibawalah pulang, langsung ke wisata ke Rowo Bayu," katanya.

Baca Juga: Sinopsis Film Sayap-Sayap Patah, Film Terbaru Ariel Tatum dan Nicholas Saputra Garapan Rudy Soedjarwo

"Di bawah tiang bendera ada bundaran bangunan, temen-temannya udah di situ. Ceritalah (kedua) mahasiswa ini bahwa dari atas dan ada desa, namanya Desa Penari," ujarnya menambahkan.

Namun, disampaikan oleh Sudirman jika para teman-teman mahasiswa tersebut tak percaya, lalu ditunjukkan bingkisan yang dibawa kedua mahasiswa tersebut.

"Dan betapa terkejutnya, begitu dibuka ternyata bukan lagi bungkus koran, kertas, tapi daun talas. Setelah dibuka isinya kepala kera baru dipotong," ucapnya.

Baca Juga: Salah Satu Adegan Filmnya Bocor, Ariel Tatum Ungkap Trailer Film Sayap Sayap Patah Bersama Nicholas Saputra

Peristiwa itu bahkan membuat seorang mahasiswa laki-laki pingsan dan beberapa hari kemudian meninggal dunia.

"Kemudian ceweknya menyusul satu bulan kemudian," ucapnya.

Saat diwawancarai Erick Thohir, Sudirman meyakini bahwa itulah cerita yang sesungguhnya terjadi. "Itu cerita sesungguhnya dari cerita Kepala Desa Rowo Bayu, dan KKN-nya tahun berapa, tanggal berapa semua tercatat," katanya.

***

 

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Pikiran Rakyat Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler