Film Before, Now & The (Nana) yang Menggunakan Bahasa Sunda Akan Tampil Di Berlin, Begini Kata Ridwan Kamil

22 Januari 2022, 16:50 WIB
Film Before, Now & The (Nana) yang Menggunakan Bahasa Sunda Akan Tampil Di Berlin, Begini Kata Ridwan Kamil /Instagram/@kamilandini

MEDIA BLITAR – Kabar gembira bagi penggemar film Indonesia, dimana film berjudul ‘Before Now and Then (Nana)’ yang menggunakan bahasa Sunda terseleksi tayang perdana di program Kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival.

Kabar gembira tersebut dibagikan langsung oleh sutradara Kamila Andini melalui akun Instagramnya.

“Kabar bagus kembali datang!,” tulis Ridwan Kamil seperti dikutip dari akun Instagram @kamilandini.

Baca Juga: Viral Video Memperlihatkan Sejumlah Pelajar di Kutai Barat Naik Alat Berat, Karena Kondisi Jalan Tak Layak

Film berjudul 'Before Now and Then (Nana)’ merupakan karya dari sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah dan Gita Fara dengan diperankan beberapa aktor maupun aktris terkenal, seperti Happy Salma, Laura Basuki dan Ibnu Jamil.

Dalam film berbahasa Sunda ini, didasarkan kisah hidup Raden Nana Sunani yang di adaptasi dari penggalan novel 'Jais Darga Namaku' karya Ahda Imran dengan kisah tahun 1960an, tentang seorang perempuan biasa bernama Nana yang bisa jadi adalah kamu, kakak, adik, ibu atau nenek kita semua.

Baca Juga: Inilah 5 Weton yang Pintar Cari Uang dan Cepat Kaya Menurut Primbon Jawa, Anda Salah Satunya?

Selain itu, film tersebut juga disutradarai oleh Carla Simon, Claire Denis, Rithy Panh, Denis Cote, Paolo Taviani, Ulrich Siedl, Andreas Dresen, Hong Sang Soo, Isaki Lacuesta, dan François Ozon yang terseleksi untuk tayang perdana program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival 2022.

“Dengan bangga kami mempersembahkan BEFORE, NOW & THEN (Nana) karya sutradara Kamila Andini dan produser Ifa Isfansyah & Gita Fara yang terseleksi untuk tayang perdana di program kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival @berlinale 2022,” tulisnya lagi.

Baca Juga: Lirik Lagu Ungu ‘Para Pencari Mu’, yang Pernah Menemanimu di Waktu Sahur

“Bersama dengan sutradara Carla Simon, Claire Denis, Rithy Panh, Denis Cote, Paolo Taviani, Ulrich Siedl, Andreas Dresen, Hong Sang Soo, Isaki Lacuesta, dan François Ozon,” tambahnya.

Bahkan menurut komentar Carlo Chatrian, mengungkapkan proyek film tersebut sangat ambisius sejarah Indonesia tanpa kehilangan pendekatan pribadi dan orisinal dari perspektif perempuan.

Baca Juga: Mantan Penyidik KPK, Stepanus Robin Pattuju Divonis 11 Tahun Penjara

"Proyek film yang sangat ambisius tentang sejarah Indonesia tanpa kehilangan pendekatan pribadi dan orisinal dari perspektif perempuan. Cerita dijalin dengan musik dan perasaan yang tidak bisa kita hindari," komentar Carlo Chatrian (Berlinale Artistic Director).

Terkait film menggunakan bahasa Sunda yang terseleksi di program Kompetisi utama 72nd Berlin International Film Festival, dimana gubernur Jawa Barat mengungkapkan, merasa bangga dengan karya anak bangsa hingga mendukung dalam produksi film tersebut.

Baca Juga: Video ASMR 1 Jam Tetangga Renovasi Rumah Viral, Apa Itu ASMR? Simak Penjelasannya Berikut

“Ini adalah peristiwa bersejarah. Ada film Indonesia finalis festival film Berlin dan pertama kali berbahasa daerah yaitu berbahasa sunda,” kata Ridwan Kamil, seperti dikutip dari artikel PikiranRakyat pada Hari Jumat, 21 Januari 2022.

Bahkan menurutnya mengungkapkan, kini isu bahasa kebhinekaan menjadi sorotan dan prestasi tersebut sangat membanggakan dengan menunjukkan bahasa daerah yang terbukti dengan kreativitas melalui film tersebut.

Baca Juga: Yang Paling Dinanti, Tanggal Rilis dan Durasi Film The Batman 2022

“Apalagi dengan isu bahasa kebhinekaan yang jadi sorotan, prestasi ini sangat membanggakan menunjukan jangan malu berbahasa daerah, lestarikan bahasa daerah dengan cara baru melalui medium film, konten dan sebagainya,” ucap Ridwan Kamil.

“Terbukti dengan kreativitas itu dunia menghargai. Kalau dunia menghargai masa bangsa kita kurang menghargai. Jadi ini poinnya kebangkita bahasa daerah di dunia internasional melalui masuknya film Nana di Berlin International Film Festival,” ucapnya lagi.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Instagram @ridwankamil

Tags

Terkini

Terpopuler