MEDIA BLITAR – Pakar Kesehatan bernama dr Sungadi Santoso menjelaskan tentang terapi belatung yang dapat menyembuhkan penyakit diabetes.
Sebagai informasi, terapi belatung menjadi viral ketika beredar isu link video belatung viral di media sosial TikTok dan Twitter.
Tahukah Anda, di balik viralnya video belatung ternyata dalam dunia kedokteran ada terapi belatung yang digunakan untuk perawatan luka.
Meskipun terapi belatung dalam proses perkembangan, namun ada beberapa pakar kesehatan yang sudah mempraktekkan hal ini.
Di beberapa negara, terapi belatung sudah dikembangkan sebagai proses penyembuhan luka bagi pengidap penyakit diabetes.
Dilansir MediaBlitar.com dari kanal YouTube SB30 Health, Pakar kesehatan bernama dr Sungadi Santoso mengatakan bahwa terapi belatung ini sangat ampuh dan manjur untuk menyembuhkan luka akibat komplikasi dan diabetes.
Dikatakan dr Sungadi Santoso bahwa secara alamiah, terapi belatung ini hanya bisa memakan jaringan yang sudah mati atau bangkai.
Jadi, jaringan yang masih hidup tidak bisa dikonsumsi oleh belatung saat proses terapi, terutama pada pengidap penyakit diabetes.
“Pada saat kita atau tenaga medis ingin membersihkan jaringan mati, otomatis jaringan yang hidup pun biasanya akan ikut tersayat. Dan hal ini akan mengakibatkan sakit yang luar biasa,” ujar dr Sungadi Santoso.
Lebih lanjut, dr Sungadi Santoso menjelaskan bahwa jaringan yang masih hidup dan bagus itu dapat tumbuh kembali dengan menggunakan perawatan terapi belatung.
Baca Juga: Pakar Kesehatan Ungkap Kasus Video Belatung Viral di TikTok dan Twitter, Asli atau Settingan?
Hal ini terjadi karena menurut dr Sungadi Santoso, jaringan mati adalah tempat berkembangbiaknya bakteri yang akhirnya menyebabkan infeksi.
“Bahkan dengan antibiotik sekalipun tidak bisa menyembuhkan infeksi tersebut. Terapi belatung ini sudah banyak sekali digunakan di negara-negara maju, di negara-negara barat,” jelasnya.***