MEDIA BLITAR - Dunia NFT Indonesia sedang heboh dengan sosok Sultan Gustaf Al-Ghazali pemilik foto-foto selfie di Ghozali Everyday, yang ternyata satu kampus dengan pemain Timnas Pratama Arhan.
Seperti diketahui, mahasiswa asal Semarang ini baru saja menjadi miliarder ketika foto-foto selfie NFT Ghozali Everyday miliknya laku terjual di market place NFT, OpenSea.
Bukan tanpa perjuangan, meski hanya foto selfie, namun pemuda bernama lengkap Sultan Gustaf Al-Ghazali itu telah mengumpukan foto-foto tersebut dari 2017 atau lima tahunan.
Dikabarkan, foto-foto dalam album Ghozali Everyday tersebut laku terjual dengan salah satu pembelinya adalah Chef Arnold Poernomo.
Sekarang pria yang akrab dipanggil Ghozali itu mengecap manisnya madu investasi digital NFT dengan meraup banyak untung.
Baca Juga: Perbedaan NFT dan Cryptocurrency yang Perlu Diketahui Bagi Pemula, Agar Dapat Diperjualbelikan
Dikutip dari channel Youtube TVKU ch49, Kamis, 13 Januari 2022, ternyata Ghazali adalah mahasiswa program studi animasi di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Semarang.
Ghozali menceritakan tentang awal mula dirinya mempunyai ide untuk mengkoleksi foto-foto selfie tersebut hanya karena ingin terlihat berbeda.
"Kan aku iseng ngapluoad di NFT. Kayak semisal lucu aja, kan di NFT isinya threedy, twody, gambar karya gitu," ujar Ghozali pada wawancara di chanel Youtube tersebut.
Baca Juga: Reza Arap dan Chef Arnold Ikut Ramaikan Khazanah NFT Ghozali Everyday
Lebih lanjut, ternyata mahasiswa semester tujuh ini cukup berprestasi dibuktikan dengan beasiswa penuh yang diperolehnya sejak semester tiga sampai lulus sarjana 1.
Sedikit fakta unik, Universitas Dian Nuswantoro adalah kampus tempat studi pemain Timnas Indonesia yang namanya juga sedang melejit tinggi, Pratama Arhan.
Pemain yang membawa Timnas jadi runer-up Piala AFF 2020 (2021) ini bahkan dikabarkan mendapat beasiswa penuh untuk jenjang S1 dan S2, karena prestasi sepakbolanya tersebut.
Diketahui, konsep bisnis baru dunia digital Non Fungiable Token atau NFT, adalah konsep aset digital yang saat ini sedang sangat populer menjadi instrumen investasi.
Pada dasarnya, NFT memberikan seseorang hak atas karya digital mereka sendiri, dengan cara menanamkan metadata status kepemilikan.
Status kepemilikan tersebut akan tercatat selamanya dalam sistem, meski objek karya seni digitalnya diperjual belikan.
Seperti halnya Sertifikat Hal Milik pada objek tanah dan bangunan, NFT juga berlaku sama seperti itu hanya media nya adalah data digital yang terverifikasi pada sistem blockchain.***