Gempa Malang, Khofifah Minta Renovasi Terhadap Korban Divalidasi

15 April 2021, 14:02 WIB
Gempa Malang, Khofifah Minta Renovasi Terhadap Korban Divalidasi /Dok. Media Blitar / Cf Glorian

MEDIA BLITAR - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta pembangunan rumah bagi korban gempa Minggu, 10 April 2021, lalu dipercepat.

Selain itu, dia meminta agar para korban divalidasi. Hal itu dilakukan dengan cara memasang baliho yang berisi rincian kategori kerusakan yang diderita korban pascagempa.

Setelah nama dipublikasi, kata Khofifah, para korban dapat mencocokan jenis kerusakan berdasarkan kategorinya mulai dari rusak ringan hingga berat.

Baca Juga: Atta Halilintar Diam-Diam Pergi dari Hotel, Aurel Hermansyah Terkejut Lihat Suaminya Bawa Sesuatu

"Nanti kalau tidak sesuai jenis kerusakannya, nanti bisa divalidasi dan secepatnya nanti agar (petugas) yang disini segera merubah," ujarnya, Kamis, 15 Februari 2021.

Khofifah meminta baliho nama korban penerima bantuan dipajang di ruang publik seperti di balai desa, RT dan RW. Harapannya agar dapat dilihat masyarakat.

Setelah data itu valid, Pemprov Jatim kemudian mengajukannya ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Komentar Pakar Kebijakan Publik Terkait Larangan Mudik Tahun Ini, Agus: Tidak Efektif

"Selama seminggu masyarakat diminta memvalidasi apakah kategori kerusakannya seperti yang diumumkan," ucapnya.

Untuk korban gempa, bantuan stimulus yang diterima bervariasi berdasarkan kategori kerusakan yang diderita.

Untuk rusak berat akan menerima stimulus 50 juta rupiah, lalu 24 juta rupiah untuk rusak sedang, sementara rusak ringan akan mendapatkan 10 juta rupiah.

Baca Juga: Bak Malu-Malu Kucing Hipnotis Hati Kaum Hawa Klepek-Klepek, Arya Saloka: Ya Seneng, tapi, Malu Gitu

Anggaran itu belum termasuk biaya pengerjaan. Untuk memudahkan renovasi, proses pembangunannya akan dilakukan dengan metode swakelola.

Tak hanya rumah warga. Pembangunan itu juga berlaku untuk fasilitas umum (fasum) serta fasilitas khusus (fasus).

Mantan Menteri Sosial tersebut mengungkapkan ada tiga wilayah di Jawa Timur terdampak gempa cukup parah. Tiga daerah itu meliputi Lumajang, Malang, dan Blitar.

Dari tiga itu, Blitar menjadi wilayah paling ringan terdampak gempa. Kendati demikian, proses pembangunannya disamakan.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Blitar, jumlah kerusakan bangunan pascagempa Malang bermagnitudo 6,7 SR merusak total 924 unit bangunan.

Baca Juga: CATAT! Berikut 4 Tips Memilih Menu Sehat untuk Berbuka Puasa Agar Lancar Beribadah Selama Ramadhan

Rinciannya 516 unit rusak ringan, lalu rusak sedang 285 unit, dan rusak berat 31 rumah. Selain rumah, terdapat pula fasilitas umum 60 unit mengalami rusak ringan, 29 unit rusak sedang dan 3 unit masuk kategori rusak parah.

Dari jumlah tersebut kerusakan terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Kanigoro.

***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler