MEDIA BLITAR- Pemeran tokoh Mama Rossa di Ikatan Cinta, Sari Nila mengakui bahwa dirinya bangga karena sinetron yang dibintanginya mampu dicintai oleh masyarakat Indonesia.
Tidak hanya di kalangan masyarakat biasa, namun beberapa artis tanah air hingga pejabat negara turut hanyut terbawa perasaan alias baper ketika menonton sinetron Ikatan Cinta.
Hal ini juga ditunjukkan dari TV audience share Ikatan Cinta hingga mencapai lebih dari 40 persen. Berkat capaian tersebut Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) memberikan penghargaan paling tinggi atas prestasi sinetron Ikatan Cinta.
“Alhamdulillah kalo misalnya para fans, para penggemar itu bisa sampe segitu kebawanya. Karena kita juga memainkan (karakter) itu semuanya dengan sepenuh hati,” kata Sari Nila, dikutip MediaBlitar.com dari siaran live broadcast Instagram @sarinila16 dan @officialklaklik.
Sejak minggu awal penayangan Ikatan Cinta pada akhir Desember 2020 lalu. Sinetron yang dibintangi oleh Arya Saloka, Sari Nila dan Amanda Manopo mendapatkan TV audience share paling tinggi sekitar 40 persen hingga detik ini.
Dengan demikian, sekitar 40 persen dari jumlah total penonton televisi sedang menonton sinetron Ikatan Cinta melalui layar kaca tiap harinya.
Baca Juga: CATAT! Berikut 4 Tips Memilih Menu Sehat untuk Berbuka Puasa Agar Lancar Beribadah Selama Ramadhan
Melihat antusias masyarakat begitu besar, Sari Nila juga bersyukur bahwa kinerjanya bersama para pemain Ikatan Cinta lainnya mampu memberikan hasil sukses. Angka audience share 40 persen memang tidak sedikit, hingga saat ini.
“Kita semua di sini, kita syuting, kita berakting, kita menjalankan cerita dan mengkomunikasikan ke pemirsanya tuh dengan sepenuh hati,” tambahnya.
Sari Nila juga menambahkan bahwa kesuksesan sinetron tersebut tidak terlepas dari kerja sama dan kombinasi yang sempurna seluruh kru dan para pemain.
Baca Juga: Kerap Nyinyiri Peserta Kompetisi, Kini Iis Dahlia Malah Nyanyi Salah Lirik: Jadi Bullyan Netizen
“It’s combination of all things. Ceritanya bagus, udah gitu tim nya bagus, pemainnya luar biasa semua, terus chemistry kita semuanya dapet. It’s a collective team work. Jadi bukan kerja individu satu persatu,” ucapnya.
Sari Nila menambahkan kesuksesan sinetron yang ia bintangi bukanlah hasil kerja kerasnya sendiri.“Gak mungkin kan misalnya saya berakting sendiri. Tentunya bisa berakting begini karena ada dukungan dari si A, si B, si C, semuanya. Terus juga dari timnya, dari krunya, dari produsernya, dari directornya, semuanya,” tandas Sari Nila.***