Network
MEDIA BLITAR – Setiap orang tua pasti menyangi anak mereka dengan berbagai interaksi yang dilakukan. Namun, tidak dapat dipungkiri, bila anak berbuat hal yang tidak sesuai harapan, maka orang tua akan jengkel.
Adakalanya anak membuat perilaku yang nakal berkepanjangan, saat diberitahu menangis, dan lanjut rewel. Di saat seperti ini, kesabaran menipis, bisa saja kamu marah, membentak, bahkan mencubit.
Baca Juga: Italia – Moldova 6-0 Unggul Laga Persahabatan Simak Permainan Elok Pemain Italia
Bukan tidak boleh jika orang tua marah atau jengkel. Tapi, coba ingat kembali, apakah kamu sudah seimbang dalam menanggapi perilaku anak?
Adakalanya orang tua mengingat, apakah sudah berterima kasih pada anak, saat dia membantu membereskan mainannya sendiri? Sudahkah kamu membelai rambutnya saat dia melakukan hal yang diharapkan?
Pada buku dengan judul The First 5 Years, karya Dewi Dewo dan Nies Endang, menyampaikan bahwa tugas orang tua mengajarkan anak untuk tahu mana yang boleh, dan mana yang tidak boleh. Terutama bila hal tersebut membahayakan dirinya.
Baca Juga: Google Resmi Luncurkan Nama Baru untuk Aplikasi Office dan Berikan Fitur Baru
Selain itu, tugas orang tua mengajarkan etika dan sopan santun, membedakan yang baik dan yang salah. Serta orang tua harus mampu mengisi hati anak dengan penuh cinta.
Ada saat dibutuhkan.
Orang tua memiliki segudang aktivitas, dari bekerja, berkreasi, dan beraktifitas. Lalu kapan anak membutuhkan orang tua?
Kalau sakit? Tentunya anak sangat membutuhkan orang tua. Hal lain yang harus diperhatikan adalah saat anak pertama kali melakukan aktivitas pertama dihidupnya, seperti masuk sekolah atau play group pertamanya, perhatikan bahwa orang tua perlu membesarkan hatinya.
Baca Juga: Update Jatim Covid-19: Kasus Positif Bertambah 300 Lebih Kasus Baru
Aktivitas lain bila anak sudah besar, mereka dalam diamnya membutuhkan orang tua untuk membesarkan hatinya seperti, harus melewati ujian, maju sebagai peserta lomba, bimbang dalam menentukan perguruan tinggi, dan lainnya.
Waktu berkualitas.
Membuat waktu yang berkualitas dengan anak sangat penting untuk mengisi tabungan cintanya. Namun, beberapa kesempatan orang tua membuat aktivitas bersamaan, jika sedang bersama anak.
Baca Juga: Inilah Harga Hp 1 Jutaan dengan Kamera yang Sangat Oke di bulan Oktober, Bikin Foto-Foto Makin Kece
Seperti mengajak anak bermain, namun orang tua sedang melakukan meeting, atau mengajak makan di rumah makan, tapi orang tua sedang asik berbincang dengan teman.
Adakalanya orang tua harus membuat jadwal untuk benar-benar bersama anak, mungkin bisa menggunakan 30 menit ekslusif bersama anak. Seperti bermain peran, memasak bersama, dan membuat interaksi tanpa ada aktifitas lain yang mengalihkan anak maupun orang tua.
Baca Juga: Demi Janda Bolong Ratusan Juta Miliknya, Chef Juna Rela Siapkan Dua Anjing Ganas untuk Berjaga
Memberi kesempatan memilih.
Kesempatan memilih bagi anak dapat menumbuhkan kepercayaan diri, walaupun di awal penuh keraguan dan kebimbangan, serta tidak selalu tepat untuknya.
Orang tua dapat memberikan alternatif pada anak untuk memilih dan tidak langsung mengkritik. Bila tidak tepat, orang tua dapat memberikan saran untuk kedepannya.
Menghargai bantuan anak.
Mengajarkan anak hal sederhana dimulai dari lingkungan keluarga. Seperti berterima kasih, meminta tolong, dan meminta maaf bila melakukan hal kurang tepat.
Baca Juga: Didominasi Berawan, Update Prakiraan Cuaca Wilayah Blitar BMKG Hari Kamis 8 Oktober 2020
Orang tua dapat memberikan contoh saat anak membawakan buku atau majalah yang diminta, dan mengucapkan terimakasih.
Perhatikan, bila mata anak berbinar setelah orang tua mengatakan terimakasih, tandanya dia bangga bisa membantu orang tuanya.
Hal lain, untuk mengisi tabungan cinta anak dengan belaian saying pada anak, membesarkan hati dengan pujian, serta memberi anak hadiah pada kesempatan istimewa. ***
