Network
MEDIA BLITAR - Saat berlibur ke Blitar bersama keluarga, rasanya ada yang kurang jika tidak berkunjung ke tempat memiliki nilai edukasi dan cocok untuk anak-anak.
Blitar ternyata memiliki berbagai cerita lokal dengan nilai sejarahnya kental, dan juga aneka kerajinan tangan khas yang bisa dibawa sebagai oleh-oleh.
Karena memiliki berbagai kerajinan dan juga sebagai edukasi, sehingga wajib dikunjungi untuk mengetahui bagaimana cerita dan proses pembuatan dari setiap masing-masing tempat di Blitar.
Berikut rekomendasi tempat wisata edukasi dan sejarah yang wajib dikunjungi saat berlibur ke Blitar.
1. Kampung Kerajinan Batok
Wisata edukasi kampung kerajinan batok berada di Kelurahan Tanjungsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.
Wisata edukasi ini sangat mudah ditemukan, baik melalui bantuan aplikasi Google Maps ataupun melalui bantuan pedagang souvenir penjual kerajinan Batok kelapa.
Menurut cerita rakyat, konon kampung yang terletak di Kota Blitar ini adalah salah satu pemasok souvenir terbesar dengan berbahan baku dari batok kelapa.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Wota, JKT48 Official Store Resmi Buka di Shopee
Hasil kerajinan yang menjadi primadona dari kampung kerajinan batok adalah tas, alat masak hingga furniture perlengkapan rumah yang berbahan dasar dari batok kelapa.
2. Kampung Wisata Kendang
Kendang merupakan salah satu produk unggulan dari Blitar.
Salah satu kendang khas di Indonesia ternyata berasal dari Blitar, yakni kendang jimbe.
Kampung Wisata Kendang ini awalnya hanya memproduksi beberapa kerajinan berbahan dasar kayu, sebagai buah tangan dan cinderamata yang banyak diperjual-belikan di kios-kios sepanjang lokasi makam Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno.
Baca Juga: Ide Kostum atau Pakaian Hari Pahlawan, Salah Satunya Menggunakan Seragam Pahlawan
Namun seiring dengan berjalannya waktu, kerajinan alat musik kendang kian melesat, dari yang awalnya hanya berbentuk kecil sebagai souvenir, justru semakin diminati seiring ramainya musik dangdut di Indonesia.
Bahkan pemasaran produk kendang dari Kampung Wisata Kendang Blitar, tidak hanya untuk pasar nasional tapi pasar internasional seperti China.
3. Kebon Rojo Blitar
Taman Rekreasi keluarga dan kebun binatang mini Kebon Rojo Blitar adalah tempat wisata yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama keluarga di tengah Kota Blitar.
Di Kebon Rojo, anak-anak bisa melihat berbagai hewan seperti monyet, rusa, dan aneka burung cantik.
Baca Juga: Contoh Teks Pidato Singkat Tema Hari Pahlawan Nasional, Penuh Semangat Membara, Cocok untuk Lomba!
Wisata ini yang terletak di Jl. Diponegoro No.12, Bendogerit, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur. Kebon Rojo ini buka dari pukul 06.00 sampai dengan 17.00 WIB.
4. Kampung Coklat
Kampung Coklat Blitar merupakan wisata yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan karena menawarkan tempat wisata keluarga sekaligus edukasi.
Kampung Coklat berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.
Saat mengunjungi Kampung Coklat, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp20.000.
Baca Juga: Terbaru! Contoh Puisi Singkat Tema Pahlawan yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Lomba Hari Pahlawan
Di Kampung Coklat para wisatawan akan disuguhi rerimbunan pohon coklat dan bisa menikmati aneka olahan berbahan dasar coklat.
Selain itu, para wisatawan juga bisa belajar membuat coklat dari pohon, hingga siap disantap.
5. Istana Gebang
Istana Gebang menjadi destinasi wisata edukasi yang wajib dikunjungi saat ke Kota Blitar, karena Istana Gebang adalah rumah tua peninggalan Bapak Proklamator yaitu Ir. Soekarno.
Rumah yang berlokasi di Jalan Sultan Agung Kota Blitar, hanya berjarak 2 kilometer dari Makam Bung Karno.
Istana Gebang menjadi saksi bisu Soekarno kecil, di sinilah Sang Proklamator kecil bertumbuh.
Baca Juga: Terbaru! Contoh Puisi Singkat Tema Pahlawan yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Lomba Hari Pahlawan
Asal usul rumah ini berawal dari Sang Ayahanda yakni R. Soekeni Sosrodihardjo, yang seorang guru dipindahkan tugaskan dari Mojokerto ke Blitar.
Mulanya, Istana Gebang tak begitu dikenal oleh orang-orang, karena kediaman Soekarno kecil ini masih dimiliki oleh ahli waris yang notabene adalah kerabat dari Soekarno.
Namun, kini rumah itu telah dijadikan museum dan dapat dikunjungi oleh para wisatawan untuk lebih mengenal sejarah tempat tinggal masa kecil Soekarno.
