TERBARU! 5 Contoh Materi Khutbah Idul Adha 2023-1444 H Singkat Padat Jelas dan Penuh Makna PDF? Cek Naskah ini

- 20 Juni 2023, 15:11 WIB
ilustrasi. TERBARU! 5 Contoh Materi Khutbah Idul Adha 2023-1444 H Singkat Padat Jelas dan Penuh Makna PDF? Cek Naskah ini
ilustrasi. TERBARU! 5 Contoh Materi Khutbah Idul Adha 2023-1444 H Singkat Padat Jelas dan Penuh Makna PDF? Cek Naskah ini /Pexels.com / Konevi/

MEDIA BLITAR - Lengkap 5 contoh materi khutbah Jumat Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H berbagai tema mulai haji, keutamaan bulan Dzuhijjah dan hewan kurban singkat pada jelas dan penuh makna haru dibahas pada artikel ini.

Khutbah Jumat adalah ceramah agama yang disampaikan oleh seorang penceramah atau khatib di hadapan jamaah muslim pada hari Jumat.

Khutbah Jumat merupakan salah satu ibadah yang sangat penting dalam Islam, di mana umat muslim berkumpul di masjid untuk mendengarkan nasihat, pengajaran, dan pemahaman tentang ajaran Islam.

Baca Juga: Naskah Khutbah Tema Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H Singkat Padat dan Mengharukan PDF Gratis Download? Cek ini

Khutbah Jumat biasanya terdiri dari dua bagian, yakni khutbah pertama dan khutbah kedua. Pada khutbah pertama, khatib menyampaikan kata pengantar, menyebut nama Allah, dan membaca beberapa ayat Al-Quran.

Khatib kemudian memberikan pengajaran, nasihat, atau mengajak umat untuk berintrospeksi dan memperbaiki diri. Tema khutbah dapat berkaitan dengan berbagai aspek kehidupan, seperti akhlak, keadilan, ketaqwaan, atau isu-isu sosial.

Setelah khutbah pertama, dilakukan istirahat sejenak, diikuti dengan adzan dan iqamah untuk melanjutkan ke shalat Jumat. Setelah shalat Jumat selesai, dilanjutkan dengan khutbah kedua.

Baca Juga: UPDATE 3 Contoh Teks Khutbah Jumat Tentang Keutamaan Bulan Dzulhijah Lengkap Dalil Surat Al-Quran 16 Juni2023

Khutbah kedua biasanya berfokus pada tema yang sama atau melanjutkan bahasan dari khutbah pertama. Khatib memberikan pengingat, nasehat, dan penekanan tentang pentingnya mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Khutbah Jumat adalah momen yang penting untuk mendapatkan ilmu, memperkuat iman, serta memperdalam pemahaman tentang agama.

Melalui khutbah Jumat, umat muslim dapat memperoleh inspirasi, motivasi, dan bimbingan dalam menjalani kehidupan dengan perspektif yang islami.

Baca Juga: 3 MATERI Khutbah Bulan Dzulhijah Hari Jumat Terbaru Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H Haji, Hewan Kurban Lengkap

Khutbah Jumat juga memainkan peran penting dalam mempersatukan umat muslim, meningkatkan kesadaran sosial, dan mengingatkan kita akan pentingnya berbuat kebaikan dan berakhlak mulia.

5 Contoh Khutbah Jumat Idul Adha 2023-1444 H Berbagai Tema

Contoh 1

Judul: "Kisah Nabi Ibrahim dan Hikmah Idul Adha: Ketundukan, Kepedulian, dan Kepercayaan kepada Allah"

Bismillahirrahmanirrahim

Pertama-tama, marilah kita memulai khutbah ini dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul pada hari ini, hari Jumat yang penuh berkah. Puji syukur kita panjatkan kepada-Nya, karena dengan rahmat-Nya kita dapat merasakan kehadiran bulan Dzulhijjah yang mulia ini. Bulan yang di dalamnya terdapat salah satu peristiwa besar dalam agama kita, yaitu perayaan Idul Adha.

Saudara-saudara sekalian,

Idul Adha adalah perayaan yang berhubungan erat dengan kisah Nabi Ibrahim (as) dan putranya, Nabi Ismail (as). Kisah ini tertulis dalam Al-Quran sebagai tanda kebesaran dan kekuasaan Allah yang harus kita renungkan.

Dalam Surah As-Saffat ayat 102, Allah berfirman:

"Kemudian tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: 'Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu'. Dia menjawab: 'Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar'."

Dalam ayat ini, Allah menunjukkan kebesaran iman dan ketundukan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail dalam menjalankan perintah-Nya. Mereka siap mengorbankan apa yang mereka cintai, yaitu nyawa Nabi Ismail, karena mereka meyakini bahwa itulah yang dikehendaki oleh Allah.

Ketika Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail bersiap untuk melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba yang disembelih sebagai pengganti kurban. Hal ini menunjukkan kemurahan dan kebijaksanaan Allah dalam menguji kesetiaan hamba-hamba-Nya.

Saudara-saudara sekalian,

Kisah ini mengajarkan kepada kita beberapa pelajaran penting. Pertama, kesediaan untuk mengorbankan yang kita cintai demi ketaatan kepada Allah. Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail menunjukkan ketundukan yang luar biasa dalam menghadapi ujian ini. Mereka memberikan contoh bagi kita semua tentang pentingnya mengutamakan kehendak Allah di atas segalanya.

Kedua, Idul Adha mengajarkan kita tentang nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. Ketika kita menyembelih hewan kurban, kita berbagi daging dengan orang-orang yang membutuhkan. Ini adalah momen untuk merasakan persaudaraan dan saling berbagi dengan sesama umat Muslim.

Terakhir, Idul Adha mengingatkan kita tentang pentingnya kesabaran dan kepercayaan kepada Allah. Seperti yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, kita harus memiliki keyakinan bahwa Allah selalu menggantikan apa yang kita korbankan dengan yang lebih baik.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Marilah kita manfaatkan momen Idul Adha ini untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah, untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama, dan untuk menguatkan iman dan ketundukan kita kepada-Nya. Kita jangan lupa untuk berdoa kepada Allah agar menerima kurban kita dengan ridha dan memberikan kita keberkahan dalam kehidupan ini.

Sebelum mengakhiri khutbah ini, marilah kita peringatkan diri kita sendiri untuk senantiasa berbuat baik dan bertakwa kepada Allah dalam setiap langkah hidup kita. Semoga Allah menerima amalan kita semua dan memberikan kita kesempatan untuk merayakan Idul Adha dalam keadaan yang lebih baik di masa depan.

Akhir kata, marilah kita bersama-sama mengucapkan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad (saw), keluarga, dan sahabat-sahabatnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh 2

 Judul: "Berbenah di Bulan Dzulhijjah: Amalan Mulia untuk Mendekatkan Diri kepada Allah"

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan kita kesempatan untuk berkumpul pada hari ini, hari Jumat yang penuh berkah. Puji syukur kita panjatkan kepada-Nya, karena dengan rahmat-Nya kita dapat merasakan kehadiran bulan Dzulhijjah yang mulia ini. Bulan yang di dalamnya terdapat kesempatan emas untuk melakukan amalan-amalan yang sangat dianjurkan oleh agama kita.

Saudara-saudara sekalian,

Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Islam. Di dalamnya terdapat peristiwa-peristiwa penting, seperti pelaksanaan ibadah haji dan perayaan Idul Adha. Bulan ini merupakan waktu yang sangat berharga untuk berlomba-lomba dalam kebaikan dan mendekatkan diri kepada Allah.

Allah berfirman dalam Al-Quran, dalam Surah Al-Hajj ayat 28:

"Supaya mereka mencapai manfaat dan menyebut nama Allah dalam beberapa hari yang telah ditentukan, atas rezeki yang diberikan-Nya kepada mereka dari binatang ternak, maka makanlah sebahagian daripadanya dan beri makanlah yang (miskin) yang sangat faqir."

Dalam ayat ini, Allah mengarahkan kita untuk mengambil manfaat dari waktu-waktu yang terbatas dalam bulan Dzulhijjah, khususnya pada hari-hari Arafah, Tasyrik, dan hari-hari Tasyrik diikuti dengan kurban. Allah juga memerintahkan kita untuk menyebut nama-Nya dan menyadari bahwa rezeki yang diberikan-Nya kepada kita berupa binatang ternak merupakan anugerah-Nya yang harus kita syukuri.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Di bulan Dzulhijjah ini, ada beberapa amalan yang sangat dianjurkan untuk kita lakukan. Pertama, puasa pada hari-hari Arafah. Rasulullah (saw) bersabda, "Puasa pada hari Arafah dapat menghapuskan dosa-dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Puasa pada hari ini adalah bentuk ibadah yang sangat mulia dan memberikan kesempatan untuk mendapatkan ampunan Allah.

Selanjutnya, kita juga dianjurkan untuk melakukan kurban. Kurban merupakan perayaan yang diwajibkan oleh agama kita sebagai pengingat akan kesediaan Nabi Ibrahim (as) untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail (as), dan kemurahan Allah yang menggantikan kurban tersebut dengan hewan yang lebih baik. Dalam melakukan kurban, kita harus mengikuti tuntunan yang ditetapkan oleh syariat Islam, yaitu mengutamakan niat ikhlas dan membagikan daging kurban kepada fakir miskin dan yang membutuhkan.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk banyak berdzikir dan beribadah di sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Rasulullah (saw) bersabda, "Tidak ada hari yang lebih dicintai oleh Allah untuk melakukan amal saleh daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah." Maka, manfaatkanlah kesempatan ini untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, seperti shalat sunnah, membaca Al-Quran, dan bersedekah.

Saudara-saudara yang budiman,

Amalan-amalan di bulan Dzulhijjah ini merupakan ladang amal yang penuh berkah. Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut, kita berharap mendapatkan ampunan Allah, mendekatkan diri kepada-Nya, dan meningkatkan kualitas iman dan ketakwaan kita.

Marilah kita manfaatkan bulan Dzulhijjah ini dengan sebaik-baiknya. Jadikanlah setiap amalan kita sebagai bentuk ibadah yang ikhlas dan tulus hanya untuk Allah semata. Mari kita tingkatkan kualitas ibadah kita dan perbaiki diri kita dalam menghadapi ujian-ujian hidup.

Akhir kata, marilah kita bersama-sama mengucapkan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad (saw), keluarga, dan sahabat-sahabatnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Contoh 3

Tema: Haji: Perjalanan Menuju Keberkahan dan Kesucian

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, utusan Allah yang mulia dan teladan bagi seluruh umat manusia.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Hari ini, dalam suasana bulan Dzulhijjah yang mulia, marilah kita berbicara tentang salah satu rukun Islam yang amat agung, yaitu ibadah haji. Ibadah ini merupakan suatu perjalanan spiritual yang dilakukan oleh jutaan umat Muslim setiap tahunnya, sebagai bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Khutbah kita kali ini bertema "Haji: Perjalanan Menuju Keberkahan dan Kesucian". Dalam tema ini, mari kita gali dalil-dalil Al-Quran yang menggarisbawahi pentingnya ibadah haji dalam agama kita.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surah Ali Imran ayat 97:

"Dan bagi Allah adalah rumah yang pertama kali didirikan untuk manusia (ka'bah) di Bakkah, yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam."

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Ka'bah di Makkah merupakan rumah yang pertama kali didirikan untuk umat manusia. Tempat suci ini menjadi pusat ibadah dan tuntunan bagi seluruh umat manusia.

Allah juga berfirman dalam Surah Al-Hajj ayat 27:

"Dan adzanilah manusia untuk melakukan ibadah haji, maka mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan menaiki berbagai kendaraan yang ringan atau berat, datang dari setiap lembah yang dalam agar mereka menyaksikan manfaat yang ditujukan untuk mereka, dan menyebut nama Allah dalam beberapa hari yang telah ditentukan atas rezeki yang diberikan-Nya kepada mereka dari binatang ternak, maka makanlah sebahagian daripadanya dan beri makanlah yang (miskin) yang sangat faqir."

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam untuk mengumumkan panggilan haji kepada umat manusia. Allah menggambarkan bagaimana para peziarah datang dari berbagai penjuru dunia dengan berbagai kendaraan, berjalan kaki, atau naik kendaraan ringan atau berat. Semua ini menunjukkan kebesaran ibadah haji dan keinginan manusia untuk mendapatkan manfaat yang ditujukan oleh Allah.

Haji adalah ibadah yang melibatkan serangkaian ritual yang harus dilaksanakan dengan ketundukan dan kesucian hati. Ia melibatkan tawaf mengelilingi Ka'bah, sai antara Safa dan Marwah, wukuf di Arafah, lempar jumrah, dan kurban hewan. Semua ritual ini memiliki makna mendalam yang mengajarkan kita tentang ketaatan, ketakwaan, kesabaran, dan persaudaraan.

Saudara-saudara yang budiman,

Ibadah haji adalah suatu kehormatan dan kesempatan yang luar biasa. Tidak hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi haji adalah perjalanan spiritual yang mengharuskan kita untuk berbenah, membersihkan diri, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Melalui ibadah haji, kita diperintahkan untuk meningkatkan kualitas hidup kita secara keseluruhan. Kita belajar untuk mengendalikan hawa nafsu dan menghindari perbuatan yang dilarang selama ihram. Kita belajar untuk sabar dalam menghadapi tantangan dan kesulitan selama ibadah haji. Kita juga belajar tentang persaudaraan dan kerukunan umat manusia, karena dalam ibadah haji semua umat Muslim dari berbagai bangsa dan suku berkumpul sebagai satu umat dalam tawaf mengelilingi Ka'bah.

Mari kita ambil hikmah dari ibadah haji ini dan terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Marilah kita menjaga kesucian hati, berbuat baik kepada sesama, dan berupaya meningkatkan ibadah dan ketaatan kepada Allah.

Akhir kata, marilah kita bersama-sama mengucapkan salawat dan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, keluarga, dan sahabat-sahabatnya.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh 4

Judul: "Hewan Kurban: Simbol Ketaatan dan Kemanusiaan dalam Bulan Dzulhijjah"

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah, yang telah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna dan memberikan petunjuk kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, utusan Allah yang mulia dan teladan bagi seluruh umat manusia.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Bulan Dzulhijjah telah tiba, bulan yang penuh berkah dan kemuliaan. Bulan ini merupakan waktu yang istimewa, di mana umat Muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk merayakan perayaan Idul Adha dan melaksanakan ibadah kurban.

Dalam bulan ini, kita diingatkan akan kebesaran Allah dan kesediaan Nabi Ibrahim (as) untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail (as), sebagai bentuk pengabdian kepada-Nya. Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah As-Saffat ayat 102:

"Kemudian ketika anak itu sampai (pada umur yang bisa diajak bekerja), Ibrahim berkata: "Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Dia (Isma'il) menjawab: "Hai bapakku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar."

Ayat ini mencerminkan ketaatan dan kepercayaan yang luar biasa dari Nabi Ibrahim (as) dan Nabi Ismail (as). Mereka bersedia untuk melaksanakan perintah Allah meskipun menghadapi cobaan yang berat. Hal ini mengajarkan kita tentang kesungguhan dalam beribadah dan ketundukan kepada kehendak Allah.

Saudara-saudara yang budiman,

Ibadah kurban merupakan salah satu amalan utama dalam bulan Dzulhijjah. Dalam ibadah ini, umat Muslim menyembelih hewan kurban sebagai bentuk pengabdian kepada Allah dan sebagai wujud kepedulian kita terhadap sesama.

Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Hajj ayat 36-37:

"Dan (sungguh) Allah memberikan nyawa itu hanya sebagai perumpamaan sesuatu yang telah mati; dan Allah membangkitkannya kembali; dan kepada Allah-lah kamu dikembalikan." "Dan Ia menjadikan untukmu apa yang ada di bumi ini semua sebagai perhiasan dan Ia menghiasi langit dengan bintang-bintang dan Ia menghidupkan bumi setelah mati dengan hujan yang dijanjikan-Nya dan Ia menumbuhkan darinya segala macam tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat, dan (Ia menjadikan) pada malam dan pada siang ada tanda-tanda yang nyata bagi orang-orang yang berfikir."

Ayat-ayat ini mengingatkan kita akan kehidupan dan kematian yang merupakan tanda kekuasaan Allah. Ia menciptakan dan menghidupkan segala sesuatu di bumi ini, termasuk hewan-hewan yang kita kurban sebagai bentuk ibadah.

Melalui ibadah kurban, kita diajarkan tentang rasa kasih sayang, kepedulian, dan kebersamaan dalam berbagi rezeki dengan sesama. Hewan kurban yang kita sedekahkan akan dibagikan kepada fakir miskin, kaum dhuafa, dan mereka yang membutuhkan, sehingga mereka juga bisa merasakan sukacita Idul Adha.

Saudara-saudara yang terhormat,

Dalam bulan Dzulhijjah ini, marilah kita merefleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah kurban. Mari kita tingkatkan keimanan, ketakwaan, dan sikap kemanusiaan kita. Jadikanlah ibadah kurban sebagai momentum untuk meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama dan meluaskan cakrawala kebaikan.

Akhir kata, marilah kita memanfaatkan bulan Dzulhijjah dengan sebaik-baiknya. Jadikanlah ibadah kurban sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan berbagi kasih dengan sesama. Semoga Allah menerima ibadah kita, memberikan ampunan-Nya, dan memberkahi kita di dunia dan akhirat.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Contoh 5

Judul: "Idul Adha 2023-1444 H: Mengokohkan Iman dan Ketaqwaan dalam Menghadapi Tantangan Hidup"

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, utusan Allah yang mulia dan teladan bagi seluruh umat manusia.

Saudara-saudara yang dirahmati Allah,

Hari yang dinantikan, yaitu Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H telah tiba. Hari yang penuh dengan makna dan hikmah, di mana umat Muslim di seluruh dunia merayakan pengorbanan Nabi Ibrahim (as) dan ketaatan Nabi Ismail (as) kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah As-Saffat ayat 102:

"Kemudian ketika anak itu sampai (pada umur yang bisa diajak bekerja), Ibrahim berkata: 'Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!' Dia (Isma'il) menjawab: 'Hai bapakku, lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.'"

Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala menggambarkan kebesaran iman dan ketaqwaan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Meskipun dihadapkan pada cobaan yang berat, mereka bersedia untuk melaksanakan perintah Allah dengan tulus dan penuh keikhlasan.

Saudara-saudara yang budiman,

Idul Adha adalah hari yang mengajarkan kita tentang nilai-nilai penting dalam hidup ini. Ia mengingatkan kita akan makna pengorbanan, ketaqwaan, dan keikhlasan. Ibadah kurban yang kita lakukan merupakan bentuk pengabdian dan wujud kepedulian kita terhadap sesama.

Allah berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Hajj ayat 37:

"Tidaklah daging dan darah itu sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu."

Ayat ini mengingatkan kita bahwa yang dihargai oleh Allah bukanlah daging dan darah hewan

Akhir kata, marilah kita sambut dengan gembira dan syukur Hari Raya Idul Adha 2023-1444 H. Semoga perayaan ini mengokohkan iman dan ketaqwaan kita kepada Allah, serta menginspirasi kita untuk menjadi hamba-Nya yang ikhlas dan berani menghadapi segala tantangan hidup.

Selamat Hari Raya Idul Adha kepada kita semua. Semoga Allah menerima ibadah kita, memberikan ampunan-Nya, dan melimpahkan berkah-Nya kepada kita dan seluruh umat Muslim di seluruh dunia.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Editor: Ludvia Tria Fitriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah