4. Itikaf
Selain itu, berdasarkan syar’I masyhur di kalangan utama dan fuqaha, itikaf merupakan menetap dan berdiam dalam masjid yang disertai puasa dan niat.
Perintah i'tikaf disebutkan dalam Al-Quraan surat Al-Baqarah, ayat 125:
وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ
Artinya: “Dan ingatlah, ketika kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat sholat. Dan telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkan rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang Itikaf, yang ruku’ dan sujud.”
Beberapa riwayat mengatakan, dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, sholawat atas Nabi Muhammad SAW, tilawah Al-Quraan, membaca tafsir, dan amalan-amalan ibadah lainnya.
5. Doa atau wirid
Aisyah RA diperintahkan oleh Rasulullah untuk membaca doa pada malam-malam mulia ini atau Lailatul Qadar, berikut doanya:
“Allahumma innaka ‘Afuwwun Kariim Tuhibbul ‘Afwa Fa’fu ‘Afni Ya Kariim”