Bapak Ibu yang berbahagia, kata sabar mudah kita ucapkan tapi sulit untuk kita laksanakan dan amalkan. Betul?
Coba kalau saudara kita mendapat musibah pasti kita mudah mengatakan agar bersabar. Namun ketika kita yang terkena musibah belum tentu kita bisa sabar.
Ternyata berat untuk sabar. Maka di kesempatan ini mari kita bersama-sama belajar bagaimana cara untuk bersabar dari berpuasa. Karena sesungguhnya berpuasa itu melatih kesabaran.
Sebuah hadis berbunyi: "Puasa itu separuh dari sabar." kenapa bisa demikian?
Di tengah hari saat matahari sedang panas-panasnya, perut kita sedang lapar-laparnya, badan kita sedang capek-capeknya, dan tenggorokan kita sedang haus-hausnya.
Dan di depan kita ada makanan dan minuman, namun kita tetap bersabar menunggu dan menanti hingga adzan maghrib atau waktu berbuka puasa tiba. Kita sabar, benar?
Maka puasa mengajarkan kita untuk sabar. Andai kita bisa sabar menahan lapar dan dahaga dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari, maka kita akan merasakan kenikmatan ketika adzan maghrib dikumandangkan.
Meskipun hanya segelas air putih akan terasa luar biasa. Belum lagu ada jus dan es campur.