سُبْحٰنَ الَّذِيْٓ اَسْرٰى بِعَبْدِهٖ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ اِلَى الْمَسْجِدِ الْاَقْصَا الَّذِيْ بٰرَكْنَا حَوْلَهٗ لِنُرِيَهٗ مِنْ اٰيٰتِنَاۗ اِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ – ١
Artinya: Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-nya (Muhammad) pada malam hari dari masjidil haram ke Masjidil Aqsa yang telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran kami. Sesungguhnya dia maha mendengar, maha melihat.” (QS. Al-Isra: 1).
Selain itu, Isra Miraj diperintahkan oleh Allah SWT pada saat Rasulullah SAW mengalami Yaumul Khuzn (Tahun duka cita), karena beliau ditunggalkan oleh istrinya, yakni Khadijah al-Kubra dan Abu Thalib bin Abdul Muthalib.
Peristiwa inilah, menjadi titik tolak kebangkitan dakwah Rasulullah SAW karena setelah Isra Miraj akan menjadi pemisah antara kaum mukminin dan kaum kafir.
Baca Juga: Cek 4 Tempat Wisata di Garut Dekat Stasiun yang Bisa Kamu Kunjungi Saat Wekeend
Sekarang, momen Isra Miraj masih diperingati, hingga memiliki tradisi unik momennya di Indonesia, yakni:
1. Cirebon
Menariknya, di Cirebon mempunyai tradisi unik memperingati Isra Miraj, dengan berziarah ke Plangon, yakni ke makam penyiar agama islam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan.
Selain itu, Keraton Kasepuhan juga mengadakan pengajian dimana pada akhir acara akan ada pembagian nasi bogana, hidangan yang terdiri dari kentang, telur, ayam, tempe, tahu, parutan kelapa, dan bumbu kuning.
Biasanya, makanan ini saat Isra Miraj dibagikan ke warga keraton, masjid, abdi dalem, dan masyarakat magersari.