MEDIA BLITAR – Dalam artikel ini tersaji fakta-fakta menarik mengenai hari pramuka yang diperingati di Indonesia setiap tanggal 14 Agustus.
Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti orang muda suka berkarya. Biasanya kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan para siswa, mulai dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi.
Gerakan pramuka adalah organisasi pendidikan non-formal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia.
Baca Juga: Tayang Jam Berapa Persis Solo vs Persita? Intip Statistik, H2H, dan Prediksi Starting XI Kedua Tim
Sedangkan, kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah, dan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis.
Seperti dirangkum MediaBlitar dari berbagai sumber, berikut 4 fakta-fakta menarik hari pramuka 2022:
1. Sejarah hari pramuka
Sejarah hari pramuka di Indonesia sudah mulai ada tahun 1912, yang ditandai dengan dibentuknya organisasi Belanda, bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di Bandung.
Seiring waktu, Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) kemudian berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIPV) pada tahun 1916.
Pada tahun yang sama, Mangkunegara VII mendirikan organisasi kepanduan pertama di Indonesia, dengan nama ‘Javaansche Padvinder Organisatie’ (JPO).
Baca Juga: 15 Ucapan Hari Pramuka yang Penuh Makna Dapat Dibagikan di Berbagai Media Sosial
Hal tersebut, akhirnya menstimulasi gerakan nasional lain untuk membentuk organisasi sejenis, diantaranya adalah Hizbul Wahton (HM) tahun 1918, Jong Java Padvinderij (JJP) tahun 1923, Nationale Padvinders (NP), National Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS).
Hari pramuka mulai diresmikan Gerakan Pramuka Indonesia kepada masyarakat, pada tanggal 14 Agustus. Dari sanalah 14 Agustus ditetapkan menjadi hari pramuka
Kemudian, pada tahun 1062 membentuk organisasi Indonesische Padvinderij Organisatie (IPO), dari peleburan dua organisasi kepanduan, yakni NPO dan JIPO.
Baca Juga: Profil Biodata Nabil Asyura, Pemain Timnas Indonesia U-16: Lengkap Perjalanan Karirnya
2. Belanda pernah menyerang aktivitas organisasi kepramukaan
Banyaknya organisasi pramuka Indonesia pada masa lalu, Belanda pun memutuskan melarang organisasi kepramukaan yang memakai istilah ‘Padvinder’, karena istilah ‘Pandu’ dan ‘Kepanduan’ mulai diperkenalkan oleh K. H Agus Salim untuk organisasi kepramukaan milik Indonesia.
Selain itu, lahir Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) yang para anggotanya, terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, dan PPS.
Pada 28 Desember 1945 pasca kemerdekaan, organisasi kepanduan nasional dengan nama Pandu Rakyat Indonesia lahir.
Kemudian, didirikan juga Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO), yang keduanya memiliki kendala akibat kurangnya kekompakan antara anggota yang ikut bergabung di dalamnya.
Baca Juga: Profil Biodata Nabil Asyura, Pemain Timnas Indonesia U-16: Lengkap Perjalanan Karirnya
3. Sandi morse
Sandi morse merupakan sistem representasi huruf, angka, tanda baca, dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (Pertanda), yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia.
Sandi morse atau dikenal dengan sebutan kode morse, diciptakan oleh Samuel F.B. dan Alfred Vail pada tahun 1835, yang digunakan sebagai alat komunikasi dikirim melalui telegraf.
4. Bapak pramuka Indonesia
Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 1988 berlokasi di Dili, ibukota Provinsi Timor Timur, yang sekarang ini menjadi negara Timor Leste menetapkan gelar Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sebagai Bapak Pramuka Indonesia.
***